Share

Chapter 18

Vela tampak menenangkan atasannya, Helen. Wanita yang tadi berdebat dengan Ilana. Terlihat jelas ekspresi malu sekaligus marah di wajah Helen. Padahal wanita itu ingin mempermalukan Ilana.

"Saya ingin gadis itu meninggalkan perusahaan." Nadanya jelas dipenuhi kebencian. Untuk pertama kali Helen berurusan dengan Ilana sudah membuat dirinya kehilangan muka.

"Tapi, anak magang itu bukan di divisi kita, Bu," sahut Vela.

Vela adalah karyawan yang paling dekat dengan Helen. Bisa dibilang merupakan tangan kanan wanita itu. Helen menatap garang pada Vela.

"Erna bisa mengatasinya. Kamu kasih tahu Erna, apa yang baru saja saya katakan," perintahnya.

Meski begitu Vela tidak beranjak. Menggunakan kekuasaan untuk memecat anak magang?

"Tapi, Bu. Apa Bu Erna akan mau menuruti permintaan Ibu?"

"Vela, kenapa saya merasa kalau kamu tidak mau melakukan perintah saya? Sudah berapa lama kamu bekerja bersama saya? Jika jabatan saya naik, jaba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status