Home / Urban / Pria Perkasa Penakluk Wanita / 317 Rara Menjerit dengan sangat Keras

Share

317 Rara Menjerit dengan sangat Keras

Author: Heartwriter
last update Last Updated: 2025-04-23 19:23:45

Rara kembali menjerit kencang saat aliran kenikmatan memuncak menguasai tubuhnya di tengah hentakan-hentakan cepat dan bertenaga yang dilakukan Nathan di atas tubuhnya.

"FASTERRRRRR ... ARRRGGGHHHH ..."

Rara akan segera menapak klimaks. Dia ingin Nathan bergerak secepat mungkin.

Bukan Nathan namanya kalau tidak bisa bergerak lebih cepat dari sebelumnya. Pria perkasa ini bergerak makin cepat sehingga seakan ada badai yang membuat ranjang ini bergoyang sangat keras.

Ranjang ini laksana berada di tengah badai kuat di tengah lautan yang membuat ranjang ini bergerak-gerak maju mundur dengan dashyatnya.

Inilah yang terjadi pada ranjang yang hampir tiap malam harus rela diguncang oleh orang-orang yang bermain dengan penuh nafsu di atas ranjang ini.

Tapi, kalau saja ranjang ini adalah sebuah benda hidup, kalau saja ranjang ini bisa merasakan dan bisa bicara, maka, dia pasti akan mengatakan kalau badai yang terjadi pada saat ini, jauh lebih hebat dari yang lain.

Guncangan yang dilakukan pasang
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   Tuan Henderson 11

    "Nnnnnnn," lelaki itu mengerang pelan. Dia memejamkan matanya dari waktu ke waktu, seolah-olah dia tidak tahan melihat wajah cantiknya yang masih muda berliur di atas kemaluannya."Apakah rasanya enak? Apakah mulutku terasa enak di batangmu?" tanyanya. Dia hampir berada di bagian atas batangnya sekarang, bibirnya menciumnya tepat di bawah ujung kepala batang. Tusukannya sangat besar dan menghalangi sebagian besar pandangannya."Nnnnnnn," hanya itu yang bisa dia katakan. Bibirnya, lidahnya, membuatnya gila. Dan dia bahkan belum mulai menghisap batangnya.Dia telah mencapai kepala batangnya pada akhirnya, dan dia menatapnya di atas tusukannya sejenak, kelopak matanya terkulai karena nafsu. Bibirnya mengerucut ke bagian bawah kepala batang dan lidahnya mengetuk-ngetuknya dengan mantap. Satu tangannya telah melingkari pangkal batang dan jari-jarinya sekarang memegangnya tegak di depannya. Batang monster itu berdenyut-denyut dan terlihat sangat merah dan marah."Kau ingin aku menghisapnya?

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   Tuan Henderson 10

    Lisa tersenyum padanya, membungkuk, dan menyentuh salah satu bola berbulu dengan ujung lidahnya. Bolanya bergeser sedikit di dalam kantong krepnya, berguling pelan pada pasangannya. Dan dia mengikutinya, memaksa bola itu dengan lembut ke sana kemari dengan lidahnya, memainkannya. Setelah beberapa detik, ia mulai bermain dengan bola kembung lainnya."Itu bagus. Oh ya," gumamnya sambil memperhatikannya. "Gunakan lidahmu pada bolaku seperti itu. Jilatlah mereka."Dengan sapuan lidahnya yang panjang dan perlahan, Lisa melakukan apa yang diperintahkan, mengorek-ngorek kemaluannya ke sana kemari. Kemudian dia membuka mulutnya lebih lebar, menempelkan bibir merahnya ke salah satu bola dalam ciuman basah yang lembut. Ketika dia menarik kembali, lingkaran merah lipstik berkilau di kantung zakarnya. Dia menatapnya dan tersenyum, matanya menggoda."Kamu suka menjilati kemaluanku?" tanyanya.Tapi dia tidak menjawab. Mulutnya telah jatuh ke atas bola kemaluannya yang lain dan memasukkannya ke da

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   Tuan Henderson 9

    "Saya kira Anda bertanya-tanya mengapa saya mengundang Anda ke sini malam ini," katanya. "Saya kira Anda bertanya pada diri Anda sendiri.""Kamu ingin aku menghisapmu?" tanya Lisa, suaranya datar. "Kamu ingin aku memasukkan batangmu ke dalam mulutku dan menghisapnya sampai kamu keluar. Bukankah begitu?"Pak Robbins tersedak sedikit pada minumannya. "Baiklah... Saya tidak yakin bisa mengatakannya seperti itu...""Oh, jangan khawatir. Saya tidak merasa terhina atau apapun. Aku ingin sekali menghisapmu. Tapi mungkin kamu sudah terlalu banyak minum..."Dia tampak tersinggung, dan segera meletakkan gelasnya di atas meja kopi di sampingnya. "Aku tidak mabuk sedikit pun. Dan jika ada, saya bisa lebih baik setelah minum sedikit. Mengapa saya tidak membuktikannya kepada Anda?"Lisa siap untuk mulai bekerja di sana. Dia akan membungkuk, membuka ritsletingnya, memasukkan batangnya ke dalam mulutnya saat itu juga. Dia masih belum pernah berlatih, tapi Robbins tampaknya tidak dalam kondisi untuk m

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   Tuan Henderson 8

    Doug menatapnya dengan takjub. Bagaimana dia mengharapkannya untuk menidurinya saat dia mencengkeram dan memompa batangnya seolah-olah hidupnya bergantung pada hal itu? Dia sepertinya tidak akan melepaskannya dalam waktu dekat. Tetap saja, bercinta adalah hal yang sangat ia inginkan, dan ia menarik jarinya dari liang kewanitaannya dengan enggan dan mulai menggeliat-geliat ke posisi yang tepat.Itu sulit. Mereka setengah berbaring saling berhadapan dengan kepala dan selangkangan mereka berlawanan arah. Dia memaksa dirinya untuk bangkit, memutar badannya, mencoba mendorongnya telentang di atas kursi bangku. Tapi dia tidak mau melepaskan batangnya. Dia menyentak batangnya dengan mantap. Dia merasakan kemaluannya mendesis dan kemaluannya bergetar di pangkalnya."Lisa, kau harus melepaskannya! Aku tidak bisa menidurimu kecuali kamu melepaskan batangku!" keluhnya. Dia berjongkok di satu sisi tubuh telanjangnya. Pemandangan wanita itu yang terbaring di sana membuatnya setengah gila.Dia mele

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   Tuan Henderson 7

    Kepala Lisa terguncang-guncang. Percikan-percikan api kembali melintasi liang kewanitaannya, sama seperti yang terjadi pada malam sebelumnya dengan Tn. Henderson. Mengapa dia begitu mudah terangsang? Apakah dia semacam nympho, atau apa? Dia menggeliat dan menggeliat di kursi mobil, dan tergelincir perlahan ke satu sisi saat Doug berliur di selangkangannya. Dia mencoba untuk memaksa celana dalamnya turun lebih jauh, tapi mulutnya terkunci rapat di liang kewanitaannya.Doug setengah berlutut, setengah berbaring di satu sisi saat dia berkonsentrasi pada selangkangannya. Matanya terfokus pada tonjolan batang di celana jinsnya, dan tiba-tiba dia meraih lalatnya dengan jari-jarinya, menarik ke bawah, membuka celananya. Dia melihat tonjolan besar di celana pendeknya dan menarik atasan elastisnya keluar dan turun dengan cepat.Batangnya, yang sudah setengah mengeras, berguling ke satu sisi dan membentur jari-jarinya. Mulutnya berair, dan dia ingin meraih batangnya, menariknya, memasukkan bata

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   Tuan Henderson 6

    Mereka berciuman sejenak, hal yang cukup polos, dan ketika dia tidak bergerak untuk melangkah lebih jauh, Lisa menggenggam tangannya dan menancapkannya dengan kuat di Buah Dadanya yang subur dan indah. Dia merasakan pria itu menegang dan memasukkan lidahnya lebih dalam ke dalam mulutnya. Jari-jarinya menggali ke dalam Buah Dadanya dan melingkari Buah Dada yang besar itu di dadanya. Dia sengaja tidak memakai bra malam ini. "Mmmmm, remas Buah Dadaku, sayang. Remaslah," dia terengah-engah, memutuskan ciuman basah mereka. Dia menekan tubuhnya ke tubuhnya dan memaksa Buah Dadanya masuk ke dalam telapak tangannya. "Buah Dadamu sangat indah, Lisa," dia mendengus, memijatnya dengan kuat dengan tangannya. "Mereka begitu besar dan indah." "Keluarkan Buah Dadaku. Bermainlah dengan mereka. Buka bajuku," erangnya. Dan dia membelai rambut di belakang kepalanya dengan jari-jarinya. Tangannya mengirimkan percikan api ke Buah Dadanya. Dia menatapnya sejenak dalam cahaya remang-remang mobil, seolah

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   Tuan Henderson 5

    Lisa menatap kepala batangnya Tuan Henderson yang bergetar. Mulutnya menganga lebar dalam kesiapan. Rasanya seperti menunggu bom waktu meledak. Matanya mengerling ke wajahnya setiap beberapa detik, untuk mendeteksi tanda-tanda di sana. Dia menjulurkan lidahnya sejauh mungkin, bertekad untuk menyedot air Air Cinta sebanyak yang dia bisa."Ini dia, sayang. Jangan malu-malu. Telan semuanya seperti seorang gadis yang baik!"Dia menabrak ke depan beberapa kali lagi secara berurutan. Kemudian dia melambat saat dia merasakan air Air Cinta berputar di sepanjang batangnya yang besar. Dia membiarkan payudaranya menggelinding dari tusukannya dan memegangnya untuk menopang di kedua sisi.Segumpal Air Cinta berwarna perak menyembur dari kepala batangnya melalui palung di antara payudaranya, meninggalkan jejak putih berkilauan di belakangnya. Air Air Cinta itu melompati rongga tenggorokannya, memantul dari dagunya dan memercik tepat di atas bibir atasnya. Cairan lengket dari air Air Cinta meluncur

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   Tuan Henderson 4

    Dia menatap lekukan pahanya dan melihat kantung kemaluannya yang bergetar berayun maju mundur. Bola-bola kemaluannya menampar wajahnya lagi dan lagi saat dia menyetubuhinya. Keluar masuk batangnya menggergaji, menerobos bibirnya yang lonjong dan menancap dalam-dalam ke tenggorokannya. Gerakannya semakin cepat dan tersentak-sentak seiring berjalannya waktu."Ya, kamu adalah Liang kecil yang cantik, bukan?" dia bersuara serak. "Kamu benar-benar berkembang dalam satu atau dua tahun terakhir ini. Seharusnya aku lebih memperhatikanmu."Memang benar, Lisa menyadari. Telah terjadi perubahan besar dalam dirinya dalam satu setengah tahun terakhir. Payudaranya telah membesar. Dia harus mengganti ukuran bra tiga kali. Pinggulnya telah membentuk lekukan seksi yang indah. Dalam hitungan bulan, ia telah berubah dari seorang anak kecil yang kurus menjadi seorang wanita dewasa. Hanya wajah cantiknya yang tetap sama. Dia masih memiliki mata, rambut dan kulit seperti seorang remaja.Dan para pria mulai

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   Tuan Henderson 3

    Bibirnya meregang lebih erat di sekitar Batangnya yang semakin membesar. Entah bagaimana, satu inci lagi dari Batang itu telah masuk ke dalam mulutnya, dan sekarang kepala Batangnya menabrak bagian belakang lidahnya. Dia harus mengubah sudut kepalanya dan membiarkan Batang itu menariknya kembali ke tenggorokannya. Dia menatap pria itu dengan ragu-ragu."Sudah cukup. Biarkan itu masuk sampai ke sana. Masukkan ke dalam tenggorokanmu," dia menenangkan. "Itu tidak akan menyakitimu. Kamu akan terbiasa."Lisa bertanya-tanya apakah dia harus melakukannya. Rasanya sangat aneh memiliki bagian dari Batang seorang pria di dalam mulutnya, tapi semakin banyak yang masuk ke dalam, rasanya semakin aneh. Dia memompa Batang pria itu dengan tinjunya dan menggunakan lidah dan bibirnya pada Batangnya, tapi dia tidak bisa tidak bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya. Dia bertanya-tanya apakah dia bisa mengatasinya."Kamu melakukannya dengan sangat baik. Seorang bajingan alami," katanya. "Tapi mu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status