Jodi terkejut saat type dan kode peluru yang menembus dada Jojo sama persis dengan peluru milik Anggodo.Tak perlu ditanyakan. Sebaiknya pura pura tak tahu saja. Sasaran jelas dirinya.Dengan demikian ia tahu persis bahwa barang yang mereka kawal itu tak hilang. Atau untuk menjaga jaga bisa saja palsu."Kita harus hati hati. Bos besar mengincar kita,"Gogon ysng baru keluar dari rumah sakit terperangah. Begitu juga dengan Harun dan Umar saling tatap."Sasarannya jelas aku,""Oh," Gogon yang selalu menjadi tangan kanan Jodi cemas."Lalu kira kira siapa Bos dua lelaki bertopeng itu yang menyerang kita?" Harun menatap Jodi."Ya Bos bisa mengira ngira?" Umar tegang.Jodi menghela napas panjang."Aku tak tahu pasti tapi bisa jadi dua orang pembunuh Ferdy ayah Niken,""Orangnya Elang?" Gogon ingin tahu."Ek Elang, karena mereka sudah dipecat. Kemungkinan besar mereka,""Berarti yang i mereka membunuh Ferdi atas suruhan Bos Besar?!" Gogon terkejut tak menyangkah, bukankah Ferdi sudah digantik
Tentang kasus menghilangnya Niken yang sudah dipastikan menjadi primadona Flower diam diam menyebar dalam lingkungan bidadari of Flowersnya Madrm Sonya. Yang dimaksud bidadari Flower adalah para gadis cantik dan seksi yang sudah melalui pelatihan oleh madem Sonya, bagaimana caranya memikat kaum lelaki yang haus birahi. Bsndot bandot tua yang sudah tak puas lagi dengsn istri mereka, yang sudah pulihan tahun mwngorbankan kemolekan tubuhnya, yang kini sudah mengendorbdimakan usia.Mereka mendengar, tapi tak berani berkomentar. Jika ada yang memberikan ucapan iri atau apalah tentang keistimewaan penawaran, serta harga fantastik Niken, maka bukan hanya dipecat, tapi kaki tangan maddm Sonya akan menyeregnya dalam derita. Jika dirinya yang tak didapat, maka keluarganya yang akan jadi sasaran.Karena sebelum mereka diterima dan diterjjunkan sebagai gadis liar, mereka sudah mendatangani kontrak. Mereka sudah mengadakan perjanjian untuk setia dan menerima seluruh kejadian di dalam wilayah Flowe
Demi bisa meminjam handphone untuk bisa menolong Irvan, maka Basir mendekati Saroh. Tenru saja gadis yang baru tumbuh itu sangat senang melihat Basir tersenyum simpul.Segera ia mengajak Basir untuk nonton sinetron dari layar hapenya."Kak Basir sku punya hape dibelii Bapak, nonton yuk?" dengan gaya genit yang sebenarnya tak disukai oleh Basir maka Saroh mendekat."Oh ya, hapenya bagus, ya?" Basir tersenyum."Lihat deh, Bang," dengan senang hati Saroh mengulurkan handphone di tangannya yang sedang tatang sebuah sinetron pada Basir.Basir menerima handphone dari tangan Saroh."Kalau Kak Basir yang pinjem boleh, tapi kalau Rais aku nggak suka, dia kan orangnya jail!" Saroh memang menyukai Basir, bahkan bisa dibilang ia cinta monyet pada Basir. Sedangkan Basir hanya menganggap teman. Beda dengan Rais teman sepermainan Basir dan Saroh, pemuda berumur lebih tua satu tahun dari Basir itu jatuh hati pada Saroh. Hanya gadis kecil itu tak merespon."Oh ya bagus ya handphonemu, Saroh," sebenarn
Basir yang mendorong gerobak menghentikannya tampa berani memberitahukan pada Irvan yang terbaring di bawah tumpukan rumput basah dan potongan kayu bakar serta seekor kambing yang diikat di dalam gerobak.Jamal tegang khawatir dua lelaki yang mendekat itu adalah orang yang menganiaya Irvan.mbeek ...Kambing mengembek lalu kencing.Irvan yang tak berani bergerak walau badannya terkena pancuran air kencing kambing, berharap Umar yang ditugasi Jodi dengan menyamar mengawasi dari sekitar segers menghubungi Jodi.Umar memang langsung menghubungi Jodi saat melihat Beni dan seorang anak buahnya bergegas mendekat ke gerobak."Bos siap siap mendekat ada bahaya," ujarnya."Siap," segera Jodi mengajak Harun untuk menyelinap ke jalanan yang kanan kirinya semak belukar untuk memberi pertolongan pada Irvan.Namun Umar yang menyamar sebagai juragan kambing langsung mendekat. Ia yakin Beni tak akan mengenali penampilannya sekarang. Topi lebar pakai kacamata hitam serta masker, tak lupa berjaket serta
Jodi menatap Irvan, "Mereka ditugasi mencarimu,"Irvan terkejut."Abang nggak aman,"Irvan terdiam. Tak menyangkah tusn besarnya tega untuk menghabisinya. "Apa Bos tahu Niken bersamaku?"Harun masih cari tahu. Tapi untuk amannya Bang Irvan tak perlu muncul.""Buron?!""Apaboleh buat," Irvan terdiam. Ia merasa ajalnya akan tiba."Umur manusia di tangan Tuhan," lirih suara Jodi,"Tapi kita perlu waspada,""Ya," angguk Irvan."Abang tahu nggak masalah penyerangku yang menembak Jojo?" Irvan memandang Jodi."Dari jenis peluru di tubuh Jojo setelah kuperiksa adalah jenis peluruh ayah angkat," yang dimaksud ayah angkat oleh Jodi adalah Anggoda."Jad" Irvan berdebar,""Ayah angkatku peka, dia tahu jika aku ingin menyudahi pekerjaan ini,""Bos akan mrmbunuhmu?" Irvan semakin bergidik."Aku yakin, ya," angguk Jodi, "Aku juga yakin kalau mereka yang menyerangku itu adalah dua ex Elang,"Irvan tercekat. Bagaimana mungkin bosnya yang tampak begitu perhatian pada Jodi akan menghabisi lelaki yang se
Niken sedang menikmati teh manis berdua Yuma di ruang tamu sempit rumah petak sewaan perempuan enam puluh tahun itu."Ibu saya mengucapkan banyak terima kasih telah diberi nginap di sini,""Soraya," "Ya, Bu,""Bagaimana kalau kamu nggak usah pergi tapi tinggal saja di sini menemani Ibu ya sambil mencari ibumu," mata Yuma terkesan ingin ajakannya diterima oleh gadis yang diharapkan bisa menjadi teman mengobrolnya."Apa Ibu tsk merasa terganggu dan saya nggak merepotkan Ibu?"Yuma tersenyum, " Memangnya kamu minta gendong sampai Ibu merasa repot," ujarnya lalu tertawa, "Ya nggaklah," lanjutnya.Niken terdiam berpikir. Ajakan Yuma memang lebih baik daripada ia tinggal sendiri. Lebih aman jika ia tinggal dengan seorang ibu. "Bagaimana mau, ya?" Yuma sangat berharap Niken mau menerima ajakannya."Kalau memang tak merepotkan baiklah," angguk Niken."Nah gitu dong," senyum lebar Yuma terhias di sisa kecantikan masa mudanya dulu."Terima kasih, ya, Bu sudah mau nampung saya," apa yang diuca
Andre sangat gelisah. Bukan masalah pekerjaaj, buksn pula masalah rencana kedatangan Wina yang akan mengganggu ketenangannya. Gadis manja itu akan sangat meronrong hatinya. Bukan karena dia. Tapi gelisah resah itu dikarenakan keteledorannya tak bisa membaca situasi, sehingga primadona Flower itu menghilang kini.Bermula dari perasaan suka dan tergoda akan gadis itu saat menjadi pasangan di video promo, lalu ingin membooking sekaligus menikahinya. Gagal rebutan dengan pelanggan lain, dan hatinya sudah patah. Bahkan saat gadis itu minta perlindungannya karena secara tak sengaja berada di garasi mobilnya, justru ia jijik karena mengira si primadona sudah ternoda. Sudah habis dibantai di tempat tidur oleh pelanggan yang membooking keperawanan primadona flower.Kini setelah tahu gadis itu diburu dan dalam bahaya jika tertangkap, hatinya gusar merasa bersalah saat perempuam itu berada di rumahnya justru ia enggan menemuinya."Gila aku kok pingin banget ya gadis itu ketemu,"Untuk mengobati
Mr. Dedy si pemasang iklan berharap Niken yang memiliki nama Bidadari Flower si calon primadona Fliower itu, akan datang melamar. Nsmun justru yang datang lain orang. Tak ada yang mirip dengan gambar Niken yang diberikan oleh Yusril."Ya Ampun aku baru ingat, manamungkin gadis itu melamar, kan nggal ada ijazah padanya?" Mr. Dedy bari menyadari jika Niken yang dijebak dan kabur itu tak mungkin sempat membawa data tentang dirinya. Jadi cara apa lagi yang bisa mengundang kehadiran gadis cantik itu?Semua pelamar diberi ganti ongkos atas kerugisn mereka sudah datang melamar pekerjaan yang sesungguhhya tidak ada.Puluhan pelamar telah diberi konpensasi. Sebenarnya tanpa ganti ongkos pun tak mengapa, toh sudah menjadi resiko bagi pencari kerja. Masalah ditolak dan diterima itu sudah biasa bagi pencari kerja.. Namun karena lowongan kerja yang dibuka murni untuk mendatangkan Niken, maka Mr. Dedy merasa telah membohongi pelamar lainnya. Maka itu ia bertindak bijaksana mengganti ongkos rugi pa