Share

Part 13

...

Julian kembali ke tenda dengan suasana hati yang baik. Sejak perjalanan tadi bibirnya tidak berhenti tersenyum. Bahkan hingga dirinya sampai di tenda pun Julian tetap tersenyum.

Hal itu membuat Duck yang menatapnya hanya bisa mengerut bingung. Pangeran Thedas tidak biasanya tersenyum seperti ini. Lalu Duck mendekati Julian yang baru saja turun dari kudanya.

"Pangeran." Panggil Duck.

Julian menoleh. Mengubah cepat raut wajahnya menjadi datar.

"Kau terlambat pulang, tidak biasanya." Seru Duck.

Julian melirik Duck diam. "Hanya ingin." Balas Julian acuh.

Duck mengangguk kecil. Kemudian menatap seluruh wajah Julian saat tidak sengaja Duck melihat sesuatu yang menempel di kening Pangeran Thedas.

"Kening mu kenapa, Pangeran?" Tanya Duck menunjuk lurus. Menyorot sedikit panik pada Julian.

Spontan Julian menyentuh keningnya. Mengingat kejadian yang lalu membuat Julian seketika mengingat Anne kembali. Hatinya menghangat. Julian ingin tersenyum, tapi ia tahan karena ada Duck disini.

"Hanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status