Share

48.PERTEMUAN

Sampai di hari berikutnya masih tak ada kabar apa pun meskipun daya upaya telah di lakukan. Dari mengintrogasi orang-orang yang bersangkutan sampai akhirnya melibatkan pihak berwajib. Tak ada jejak apa pun tentang keberadaan Lira.

"Saya dan Lira memang berpacaran." ucap Andreas pada suami istri Prawira. Di malam ketiga setelah Ayahnya memberikan mandat, akhirnya ia datang bersama keluarga. Tentu saja keluarga yang di maksud hanya Rendy dan Ayahnya, karena Ibu Andreas telah meninggal saat mereka masih berusia delapan tahun.

"Tapi saya benar-benar tidak tahu dia di mana." lanjut Andreas dengan wajah sungguh-sungguh. Dalam hal tertentu Andreas memang konyol dan semau-maunya. Tapi dia tahu sopan santun dan tata krama, apa lagi ini dengan rekan bisnis Ayahnya. Tentu dia tidak akan bertindak sembarangan, jika tidak mau kena murka Adnan yang duduk di sebelahnya dengan raut wajah kakunya.

Liana terlihat putus asa mendengar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status