Share

68. Kebahagiaan Sejati

Happy Reading

*****

Kegagalan meneguk indahnya malam pertama setelah sekian lama keduanya terpisah membuat Bunga begitu canggung saat ini. Walau berkali-kali Yusuf mengatakan tidak masalah, tetapi tetap saja perempuan itu merasa bersalah. Di saat sang suami sedang berada di puncak gairahnya terpaksa harus padam karena tamu bulanan Bunga datang lebih awal.

"Sini, Sayang," panggil Yusuf menepuk bagian pahanya.

"Mas, ih. Aku kan nggak bisa itu."

"Tidak masalah. Walau tidak bisa masak kamu mau jauhi Mas, Yang."

"Maaf, ya, Mas. Aku sudah membuatmu kecewa."

"Tidak masalah, Sayang. Kita bisa mengulangnya di lain waktu. Mau jalan-jalan ke luar? Besok, kita pasti sibuk dan tidak memiliki kesempatan untuk berduaan."

"Gimana bisa keluar kalau kuncinya saja dibawa Mama, Mas."

Yusuf menepuk kening. Lupa jika seluruh keluarganya telah mengurung mereka di kamar tersebut. "Jadi, apa yang harus kita lakukan saat ini."

"Nggak ada," jawab Bunga. Perempuan itu sengaja menjauhi sang suami. Duduk di sofa,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status