Share

Bab 10

Saat sedang ngerumpi dengan emak-emak. Naya menghampiriku dengan ekspresi sedih. Saat itu Naya sedang pelajaran olahraga lompat jauh.

"Huhuhu...bunda." katanya manja dengan ekspresi sedih sambil memelukku.

Saat itu aku pikir ada yang menakalinya.

"Loh anak cantik bunda. Kenapa mewek? Memang sudah selesai pelajaran olahraganya. Kok Naya ke bunda. Ayo balik sana nanti di omelin pak guru. Kan belum waktunya istirahat."

"Pak guru jahat bunda. Aku ga boleh ikutan lompat. Huhuhu." Jawabnya sambil menangis.

"Kenapa ga boleh ikutan lompat. Apa tadi Naya nakal. Jadi dapat hukuman dari Pak Guru." Tanyaku penasaran.

"Engga..Naya ga nakal. Kata Pak Guru takut kaki Naya sakit kalau ikutan lompat. Tapi Naya mau coba bun huhu." Terangnya sambil tidak berhenti menangis.

"Hmm.. berarti pak guru sayang sama Naya. Takut kalau nanti Naya ikutan pelajaran itu takutnya nanti kakinya sakit."

"Terus nanti kalau Naya ga ikutan lompat. Ga dapat nilai do

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status