Share

Bab 14

Saat sedang naik ojek menuju ke pasar. Dan sesampainya di sana. Aku dikagetkan karena melihat sesuatu. Yah, dikagetkan oleh suamiku yang saat itu sedang asyik makan bersama teman-temannya di sebuah warung makan. Melihat itu aku hanya membatin dan mengucapkan istigfar.

"Bisa-bisanya dia di sini makan-makan. Sedangkan anak-anakku kelaparan. Hmm..ga boleh suuzon Cha, mungkin saja dia sedang ditraktir temannya." Batinku.

Tapi saat mendengar mendengar celotehan teman-temannya.

"Ri, kamu ga apa-apa ni traktir kita makan kayak gini. Itu anak istrimu bagaimana?" Tanya salah satu temannya.

"Alah ga usah bahas mereka. Bodo amat aku di sini mau senang-senang. Jadi please ga usah bicarain anak istri aku. Biarin aja mereka cari makan sendiri. Biar tahu rasa cari duit tuh susah. Jadi ga kerjanya ma aku tuh minta..minta dan minta." Jawab suamiku.

Mendengar kata-katanya sakit sekali hatiku. Tak terasa butiran airmata jatuh di pipiku. Inikah suamiku yang sedang ber

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status