Share

Bab 9

Tidak lama les pun di mulai. Alhamdullilah hari itu  berjalan lancar lesnya. Dan akhirnya les selesai. Murid-murid yang mengikuti les hari itu diperbolehkan pulang.

Sepanjang perjalanan pulang ke rumah. Kami berjalan kaki. Naya antusias sekali menceritakan sosok anak itu. Naya bilang.

"Bunda, temanku tadi cantik sekali bukan? Tapi meninggalnya mengenaskan. Dia kecelakaan saat pulang sekolah. Kasian kan bunda. Mana dulu kalau sekolah dia tidak pernah di antar orang tuanya. Beda dengan Naya yang selalu didampingi bunda." Jelasnya.

Mendengar dia bercerita sepanjang perjalanan kami ke rumah. Aku agak khawatir kenapa semakin besar bukannya hilang malah makin menjadi kelebihannya melihat makhluk tak kasat mata itu.

"Naya, Naya sekarang sudah SD kan nak. Bisa tidak kalau ada sosok-sosok seperti itu Naya abaikan saja. Pura-pura tidak melihat nak. Nanti orang awam yang tidak tahu kelebihan Naya. Nanti Naya dibilang aneh lagi. Naya paham maksud bunda kan." Kat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status