Share

Bab 13. Bercinta seharian

Author: Faiz bellzz
last update Last Updated: 2025-08-24 23:55:04

"Woaah, siapa ini yang datang?"

Sebelum sudah Letha tinggal di desa--menandakan jika masa hukumannya sudah berakhir. Sehingga ia putuskan untuk kembali.

Tapi bukan sambutan hangat layaknya putri yang begitu dinanti kehadirannya, Letha malah mendapatkan tatapan sinis dari kedua saudaranya.

"Kupikir kau akan tinggal di desa selamanya. Tapi lihatlah, kau tebal muka juga!" Rasya mengejek.

"Dia memang tidak punya malu," cetus Risha kemudian mendekat. '"Hei, seharusnya kau tetap tinggal di sana, dan jangan kembali!" Dengan kasar Risha mendorong Letha, hingga hampir terjengkang.

Berutung Letha dengan sigap menyeimbangkan tubuhnya kembali.

"Ini rumahku juga. Jadi kenapa aku harus tinggal di desa selamanya?" balas Letha berusaha untuk tetap terlihat tenang, sebab teringat dengan ucapan Jaden untuk tidak mudah ditindas seperti dulu. "Lagipula ... hukumanku sudah selesai," tambahnya.

Risha dan Rasya tampak terkejut, tapi kemudian mereka tersenyum sinis. "Baiklah, itu terserah kau. Tapi liha
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Putri Terbuang Dimanja Pangeran Tampan   Bab 43. Merebut suamimu!

    "Good morning, Baby ...."Letha sedang menatap pantulan dirinya di cermin saat secara tiba-tiba Jaden menghampiri, lalu memeluknya dari belakang. Perempuan itu menoleh, hingga tanpa sengaja bibir mereka jadi saling bertemu--sebab Jaden langsung memajukan wajah."Hubby ...," ucap Letha dengan pipi yang bersemu.Jaden terkekeh ringan, kemudian kembali mendaratkan kecupan. Meski kali ini hanya mengenai pipi Letha, sebab perempuan itu kembali menatap lurus ke depan."Ini masih pagi. Kau mau ke mana?" tanya Jaden saat melihat penampilan Letha dari pantulan cermin. "Apa Hubby lupa kalau pagi ini aku ada kelas?" Raut wajah Jaden berubah masam. "Aku pikir nanti siang," keluhnya."Memang apa bedanya? Aku sama-sama ke kampus!" cetus Letha sambil mendelik."Tentu saja berbeda!" Jaden mengeratkan pelukannya, lalu mengendus aroma Letha pada ceruk leher perempuan itu. "Jika siang, setidaknya kita bisa mengulangi yang semalam!" Rona merah langsung menghiasi wajah Letha. Perempuan itu bahkan harus

  • Putri Terbuang Dimanja Pangeran Tampan   Bab 42. Service terbaik

    Lelah?Letha bahkan tidak tahu harus mendeskripsikan perasaannya bagaimana. Ia memang kadang merasa lelah dengan Jaden yang terlalu misterius. Tapi ia juga menikmati setiap perhatian yang Jaden berikan.Tidak ada celah. Pria itu memperlakukan Letha dengan baik. Jaden memanjakannya, hingga sialnya membuat perempuan itu nyaman."Baby, apa yang sedang kau pikirkan?"Tiba-tiba Jaden datang ketika Letha tengah memikirkan ucapan Jasper tadi. Adik dari suaminya itu sudah pulang tadi. Sehingga Jaden pulang, mereka tidak bertemu."Astaga, Hubby, kau mengagetkanku!" Refleks Letha memegang dadanya yang tersentak karena Jaden pulang tanpa memberitahunya."Oh, maafkan aku," ucap Jaden merasa bersalah. Pria itu kemudian menarik Letha ke dalam pelukannya. "Lagipula, apa yang sedang kau lakukan malam-malam begini di luar, hemm?" Jaden mendaratkan kecupan singkat di bibir Letha sebelum ia melepaskan pelukan.Letha mengembungkan pipinya, lalu menatap Jaden dengan jengah."Aku hanya merasa bosan saja,

  • Putri Terbuang Dimanja Pangeran Tampan   Bab 41. Alat balas dendam

    "Kenapa hanya diam saja? Kau mau atau tidak, hemm?" Jaden menegur saat Letha diam dengan pandangan kosong, lalu mengajukan sebuah pertanyaan setelah Letha mengerjap."Hubby ... sepertinya itu tidak perlu," ujar Letha pelan dengan sebuah gelengan lemah."Kenapa tidak? Kau sudah disakiti oleh mereka. Bukankah sudah saatnya kau menggunakan aku sebagai alat balas dendam?" tanya Jaden dengan serius. Pertanyaan Jaden tak main-main. Letha dapat melihat itu dari sorot matanya. Tapi sayang, Letha tetap teguh pada pendiriannya. "Aku sungguh bersyukur jika kau bersedia melakukannya. Tapi aku tidak ingin membuat keributan. Lebih baik biarkan saja, karena bagaimanapun mereka tetap keluargaku." Jaden diam, menatap Letha dengan tatapan yang tidak bisa Letha artikan.Tapi kemudian Letha malah merasakan sebuah kecupan singkat nan hangat dari pria itu. "Hatimu sungguh baik. Andai aku berada di posisimu, aku tidak akan pernah memaafkan mereka," ujar Jaden hanya dibalas senyuman tipis. Pria itu kemu

  • Putri Terbuang Dimanja Pangeran Tampan   Bab 40. Siapa kau?

    "Makanlah yang banyak." Dengan penuh perhatian Jaden menyuapi Letha. Pria itu benar-benar memperlakukan Letha dengan baik.Sayang, Letha merasa jika perhatian yang Jaden berikan bukan murni untuknya. Melainkan untuk anak dalam kandungnya! "Aku bisa makan sendiri. Kau juga harus makan, Hubby." Letha menolak ketika Jaden akan kembali menyuapinya."Kau menolakku?" Lagi-lagi tatapan tajam Jaden tunjukan saat Letha menolaknya."Tidak, bukan seperti itu!" kilah Letha dengan cepat. "Aku hanya ingin kau juga ikut makan, Hubby. Sejak tadi Hubby terlalu sibuk menyuapiku, dan kau belum makan satu suap pun!" terangnya memberikan alasan yang logis. Jaden mendesah pelan. Pria itu baru menyadarinya. "Meski begitu. Tidak masalah, karena yang terpenting adalah kau!" ujar Jaden tetap menyuapi Letha. Tapi kali ini ia mulai ikut makan. Sehingga Letha tak dapat lagi protes. "Setelah ini apa kau ingin jalan-jalan?" tanya Jaden ketika mereka baru selesai makan. "Jika aku ingin tetap di sini. Apa ti

  • Putri Terbuang Dimanja Pangeran Tampan   Bab 39. Hanya kandungan

    "Kenapa kau melihatku seperti itu, Hubby?" Suara Letha terdengar serak dan berat--sebab sudah berteriak semalaman, hingga membuat Jaden merasa puas. Iya, sebagai pengantin baru tentu apalagi yang mereka lakukan selain bercinta. Meski sebelumnya mereka pernah melakukan. Tapi entah mengapa, Jaden merasakan sesuatu yang berbeda ketika hubungan mereka sudah diikat oleh sebuah janji suci. Tak langsung menjawab, Jaden malah terus menatap Letha hingga membuat perempuan itu tersipu. Refleks Letha menarik selimut, lalu menyembunyikan wajahnya yang sudah merah di bawahnya. Jaden terkekeh, merasa gemas dengan tingkah Letha, lalu dengan perlahan ia menarik selimut tersebut hingga menampilkan wajah Letha yang masih saja merah. "Jangan seperti itu. Kau akan kesulitan bernapas," ujar Jaden hanya dibalas dengkusan pelan oleh Letha. Perempuan memalingkan wajah--tak berani menatap Jaden lama-lama. "Jangan melihatku seperti itu," rengek Letha malah semakin terlihat menggemaskan di mata Jaden

  • Putri Terbuang Dimanja Pangeran Tampan   Bab 38. Bercinta semalaman

    "Ini melelahkan," keluh Jaden sambil melepaskan dasi yang membelit di lehernya. Pria itu melemparnya asal, lalu melihat ke arah Letha yang masih berdiri di ambang pintu. Dengan satu yang terangkat, ia bertanya, "Kenapa kau hanya berdiri di sana, Baby? Ke marilah!" Jaden mengulurkan tangan, menggerakannya beberapa kali, meminta Letha untuk menghampirinya. Sehingga Letha yang melihatnya lantas menatap Jaden dengan ragu. "Ayolah, kau pasti lelah!" Jaden tak sabar. Ia menghampiri Letha, meraih tangan Letha, lalu menariknya dengan lembut. "Kau duduklah, pasti kakimu pegal setelah seharian berdiri di hadapan para tamu." Tanpa diduga, Jaden menuntun Letha untuk duduk di sofa. Setelahnya ia berjongkok tepat di depan perempuan itu, dan meraih kaki Letha. Refleks Letha menarik kakinya--merasa tak enak dengan apa yang dilakukan Jaden. "Tua---" Ucapan Letha langsung terhenti begitu mendapatkan tatapan tajam dari Jaden. "Kau ingin memanggilku dengan sebutan tuan, Baby?" Letha langsung me

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status