Share

Bab 16

"Maura, dia itu suamiku. Kalau aku gatel sama suami sendiri itu wajar! Yang nggak wajar itu kalau gatel ma suami orang!" Seketika wajah Maura berubah mendung. Aku yakin jika aku mempertahankan ini dan membuat Maura cemburu aku yakin dia akan keceplosan sendiri.

"Nikmati saja makan siangmu! Takutnya besok kamu sudah nggak tinggal di sini lagi!" Aku meninggalkan Maura dan juga anaknya di meja makan. Berjalan perlahan menuju kamar. Langkahku terhenti lalu membalik badan.

"Jangan lupa, bereskan semuanya!" pintaku pada wanita itu dengan nada sedikit meremehkan.

Bibir Maura mencebik. Dia terlihat tidak suka dengan ucapanku itu.

Mas Ilham terlihat melepas dasinya. Membuka kancing bajunya satu persatu. Di usianya yang baru menginjak 35 tahun membuatnya masih terlihat gagah. Perutnya yang rata, terlihat seksi. Apalagi dia juga sering berolahraga.

"Ma, kamu cantik hari ini! Beda seperti biasanya, aku suka!"

Aku hanya membalas dengan senyuman sinis. Lagi-lagi dia memelukku dari belakang ketika
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status