Share

Diantar Pulang

"Ah, itu ... teman saya," ucapku sedikit ragu-ragu.

Bagaimana tidak, pria yang berdiri di belakangku itu adalah bosku yang sama sekali belum aku ketahui namanya.

"Begitu rupanya. Kenapa ada keributan tadi, apa kamu dan dia sedang berselisih paham?"

Aku meneguk ludah, kemudian mematikan gawai secara perlahan.

"Ti-tidak, kami baru saja bertemu kembali," balasku seraya menunduk. "Kalau begitu, saya permisi dulu, Pak!"

"Baik, lanjutkan pekerjaanmu! Kamu ingat dengan apa yang saya katakan kemarin, 'kan?"

"Iya, saya paham, Pak!"

Tidak lama kemudian, terdengar suara derap langkah yang semakin menjauh. Diam-diam aku mendongak, menatap bosku yang sudah pergi itu.

Aku menghela napas panjang, merasa telah melakukan kelalaian di hari pertama bekerja. Aneh juga, kenapa aku harus bertemu dengan Ayana, padahal kami sudah lama tak saling menyapa.

Benar-benar s*al!

"Ada apa?"

Aku yang masih menunduk, seketika mendongak, kala mendengar seseorang melontarkan sebuah pertanyaan.

"Kamu bertanya pada saya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status