Share

Pulang

Nisa menatap kosong jalanan yang mulai sepi kendaraan. Fikirannya masih tertinggal di rumah Sarina. Sedang Aris hanya diam, sambil sesekali melirik Nisa yang terlihat gelisah.

"Kau ingin membeli sesuatu?" tanya Aris membuyarkan lamunan Nisa.

"Gak usah Mas, kita pulang saja," jawabnya datar.

"Bisa lebih cepat gak Mas, Nisa ngantuk. Pengen istirahat," imbuhnya lagi. Padahal, bukan itu alasannya.

Aris mengangguk, lantas mempercepat laju mobilnya.

*****

"Mas gak pulang?" tanya Nisa sembari meletakkan surat-surat pribadinya ke dalam lemari kamarnya. Setelahnya menghampiri Aris yang tengah bersandar di kepala ranjang.

Aris menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal.

"Emm ... aku tidur disini saja," jawabnya sembari menggeliatkan tubuhnya. Kemudian berbaring, dan membalut tubuhnya dengan selimut.

"Mas Aris sudah izin sama Mbak Sarah kan?" tanya Nisa memastikan.

"Sudah," jawabnya bohong.

Nisa mengangguk. Kemudian berbaring dan masuk ke selimut yang sama.

****

Berulang kali Nisa mengerja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status