Share

Bab 62

Berakhir

***

Akhir-akhir ini, sepertinya duduk miring di pangkuan lalu menyandarkan kepala di dada Elan adalah posisi paling nyaman bagi Dina. Kakinya dibiarkan menjuntai, terkatung dari atas kursi.

Dina suka aroma tubuh Elan yang tercium dekat dalam posisi itu. Ia juga suka memainkan kancing kemejanya, menggelitik nakal dada suaminya yang keras menggoda.

Elan sibuk dengan laptopnya saat Dina masih saja mengulik deretan kancing itu. Ia berusaha tetap fokus pada pekerjaan meskipun sedikit kesulitan karena ulah istrinya yang mengganggu, tampak cemburu pada layar laptop.

Bagi Elan, yang penting sekarang gadis itu telah kembali dalam genggaman. Dinanya datang meskipun belum berkeputusan.

"Kak.."

"Hmm.."

"Ini bukan berarti aku sudah memutuskan."

"Aku tahu, lalu?"

Elan mengembalikan pertanyaan dengan cuek, bernada tenang tanpa sekalipun melewatkan cermatan mata dari layar laptopnya. Tangan kan

Aulia Lapan Bilan

yuk komentar yuk

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status