Share

Bab 9

"Apa, yang kamu, lakukan, semalam?" Dada Dina naik turun karena kesal.

"Tidak ada.. Selain.." Elan sengaja menyetop penuturannya.

"Selain apa?? Katakan selain apa??"

Dina marah.

Elan mengekeh, puas sekali melihat wajah Dina yang sebal. Sukses mengerjai istrinya hingga geregetan. Ia segera mendekatinya di ranjang.

"Hanya mengusap sedikit Bocah.."

Dina kesal lalu memukuli Elan dengan bantal. Membabi buta saking muaknya. Ia merasa dibodohi lelaki itu. Seenaknya menyentuh bagian-bagian intim tubuhnya tanpa permisi.

"Brengsek! Brengsek! Apa yang kamu usap hah?? Brengsek!"

"Hey.. Hey.. Hanya mengusap lenganmu.."

Dina mengendurkan gerakan dengan nafas memburu. Tanda bahwa emosi masih mendiami pikirannya. Ekspresinya menunjukkan kecurigaan bahwa Elan berbohong.

"Juga mengecup bahumu sedikit."

Wajah Dina memerah marah kembali. Tangannya meremas bantal bersiap menyerang. Elan semakin gema

Aulia Lapan Bilan

ditunggu vote dan komentarnya ya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status