Share

RINDU SUAMI ORANG
RINDU SUAMI ORANG
Penulis: Siti_Rohmah21

Bab 1

RINDU SUAMI ORANG

[Mas, kapan kamu ke rumah lagi?]

Pesan yang aku kirimkan melalui chat W******p terkirim dan telah dibaca oleh Mas Reno. Ia pun terlihat sedang mengetik pesan.

[Malam Jum'at, kamu di rumah sendirian, kan?]

Balasannya membuatku senyam-senyum sendiri membacanya.

[Ada, Mas. Nggak sabar nungguin malam Jum'at, aduh Mas sampai kapan aku dihalalin, nih. Bikin dosa melulu, aku takut.] balasku dengan disertai emoticon tertawa.

[Tumben ingat dosa!] ejeknya gantian disertai emoticon ngeledek.

[Aku sayang kamu, Mas, suami orang.] jawabku lagi dengan emoticon ngeledek.

[Love you, nanti lanjut lagi, Amira sudah pulang kerja nih.]

Mas Reno langsung offline, aku yang masih online pun membaca terus isi chat kami berdua. Ibarat pepatah, kami berdua seperti kaca, sifatnya dan sifatku ada kemiripan, kami lebih sering becanda, itulah yang membuatku nyaman dengannya, meskipun ia adalah suami orang.

Jarak rumah kami hanya terhalang oleh pintu belakang rumah. Jadi, jika ada kesempatan, kami tinggal buka pintu saja.

Setelah puas chat dengan Mas Reno. Aku menghapus pesan darinya. Khawatir Mas Taka tahu apa yang kulakukan di belakangnya.

Semenjak bertemu dengan Mas Reno, hidupku menjadi lebih berwarna. Tadinya sering ditinggalkan ke luar kota oleh Mas Taka, suamiku. Ya, semua bermula dari pesan yang dikirim oleh Mas Reno duluan.

***

Flashback

[Hai, Diana. Kamu lagi ngapain? Ini Reno.] Aku sedikit terkejut, sebab belum disimpan kontaknya.

[Oh, Mas Reno. Lagi nonton televisi, Mas. Ada apa, ya?] jawabku tidak ada basa-basinya.

[Taka lagi ke luar kota, kan?] tanyanya lagi.

[Iya, ada apa, Mas?] tanyaku heran.

[Aku boleh main nggak? Amira juga lagi ke luar kota.] Aku terkejut membacanya. Semenit dua menit belum kubalas chatnya. Khawatir ia hanya becanda.

Kemudian, ia menghubungiku dengan video calling. Dengan terpaksa, aku pun menerima panggilan videonya.

"Hai," sapanya lebih dulu. Aku hanya melambaikan tangan disertai senyuman.

"Ada apa sih, Mas? Kenapa mau main segala? Nanti kalau tetangga tahu gimana?" tanyaku malu-malu. Tatapan mata Mas Reno memang membuat jantung wanita yang menatapnya balik berdegup tak karuan.

"Aku serius mau main, ada pintu belakang, rumahmu juga belum renovasi belakangnya, kan?" tanyanya sembari merapikan rambut seraya menebar pesonanya. Astaga, jantung ini semakin berdetak kencang, ia begitu mempesona, pantas saja dijuluki bapak tampan oleh gadis-gadis perumahan sini yang sering menggodanya.

"Ah, aku takut, Mas," ucapku malu.

"Aku ke rumah sekarang, ya, tolong buka pintu belakang," suruhnya tanpa menunggu jawaban dariku, lalu mematikan sambungan video call.

Tanpa berpikir panjang, akhirnya aku buka pintu belakang yang memang belum aku renovasi. Jadi kondisi rumahnya dan rumahku pelataran belakang itu sama-sama kosong, hanya dibatasi batako semeter saja. Itu mudah sekali baginya untuk melompat.

Setelah Mas Reno berhasil masuk ke dalam. Akhirnya aku ajak ke ruang televisi. Kami ngobrol tentang pengalaman rumah tangga. Astaga, pesonanya semakin membuatku hanyut dalam dekapannya, dan akhirnya kami melakukan hubungan yang seharusnya tidak kami lakukan. Namun, setelah melakukannya, justru hatiku berbunga-bunga seraya wanita ABG yang sedang jatuh cinta.

***

Mas Taka pulang dari kantor, membuat lamunanku di saat awal jatuh cinta dengan suami orang pun buyar seketika. Aku segera membuka pintunya dan meraih punggung tangan suamiku.

"Mas, sudah makan?" tanyaku sambil melepaskan dasinya.

"Sudah tadi ada yang ngajak dinner," jawabnya membuatku terkejut.

"Dinner dengan wanita?" tanyaku cemburu.

"Iyalah, wanita. Memang kamu saja yang bisa selingkuh? Aku juga bisa!" sahutnya sedikit menantang dengan bola mata menyorotku penuh. Astaga, apa maksud omongan Mas Taka barusan? Apa ia telah mengetahui perselingkuhanku dengan Mas Reno?

***

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status