Share

39. AMBIGU

“Baiklah, kalau memang itu yang kau mau. Permintaanmu tidaklah sulit.” Sam memperbaiki posisi duduk, menjadi lebih nyaman dengan menyandarkan punggung ke sandaran kursi.

Kami masih duduk di meja makan dengan sarapan yang masih terkambang di atas meja. Waktu terus bergulir. Aku melirik jam dinding. Tepat satu jam lagi Madam Bong akan kembali ke sini untuk membereskan meja makan.

“Kau boleh percaya atau tidak dengan apa yang akan kukatakan nanti. Tapi aku hanya berharap kau tak terlalu kecewa pada orang yang khawatirkan itu.”

Bisa-bisanya Sam menyindirku dan Hwan. Kita lihat saja nanti, apakah ceritanya sama dengan cerita yang kudapat dari Jisung atau tidak. Satu hal yang harus kuakui darinya adalah kemauannya untuk membuka mulut, berbicara lebih lama denganku. Padahal kami belum sedekat itu. Atau Sam punya pemikiran lain? Sungguh aku tak punya ide. Sam orang yang sangat sulit untuk ditebak.

“Ayah dan ibuku mungkin memang mening….”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status