Share

Chapter 9 Pseudonym

Aku menggeleng mencoba memahami.

“Maaf, Anda, Dwi Anggara? Dwi S Anggara penulis novel detektif yang terkenal itu?” tanyaku memaksa. “Tunggu, saya tidak mengerti. Kalau begitu mengapa Anda tidak memperkenalkan diri saat kita bertemu di depan?”

Pria bule bernama Dwi ini menggaruk kepalanya entah gatal atau malu.

“Ya, aku memang suka menutup diri. Toh, kalau misal kamu tidak diterima jadi asisten, aku tidak perlu repot mengenalkan diriku,” Dwi meringis. Aku masih tidak percaya pria bule ini adalah novelis favoritku. Persis di depan mataku.

“Bagaimana? Atau perlukah aku berlutut supaya kamu mau menjadi asistenku?” Aku melotot kaget. Sontak penulis dengan nama pasaran di negeriku ini tiba-tiba bersiap untuk berlutut. Buru-buru aku langsung menghentikan perbuatannya.

“Baik. Saya mau.” Kata-kata itu otomatis keluar dari mulutku.

“Salam kenal, Lingga. Panggil saja aku Dwi. Mohon kerjasamanya.”

Aku mengangguk menghela napas pasrah.

“Ayo kita ke apartemenku.”

“Hah?”

“Kamu sudah jadi a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status