Share

Pria Misterius

"Gue yang cari dia," ucap Frikas mantap, sebenarnya ia sangat malas berpergian jauh, tapi mau bagaimana lagi dari pada Amar yang pergi dan membuat lukanya berdarah lagi lebih baik dia yang pergi mencari Aruna.

Amar menatap Frikas, lalu menghela nafas kecewa, ia menatap Ani melas.

Siapa tau setelah melihat muka melas Amar, Ani akan luluh dan mengizinkannya mencari Aruna.

"Gak," jawab Ani tegas, membuat Amar memanyunkan bibirnya kesal.

"Mau cari Aruna kemana?" tanya Ani pada Frikas.

"Sukabumi mungkin," jawab Frikas ragu.

"Lo yakin dia ke sana?" tanya Frikas pada Amar.

Amar menganggukan kepalanya mantap, "Kalau gak ke sana ke mana lagi coba,"

Tak ada tempat pelarian lagi buat Aruna selain ke sana, lagian ketika di sini dia selalu merindukan Pelabuhan Ratu dan ingin cepat-cepat pulang, siapa tau memang Aruna di sana tak ada salahnya mencari.

"Yaudah besok gue cari dia," putus Frikas sambil merebahkan tubuhnya di atas sofa.

"Sekarang," teriak Amar kesana yang melihat Frikas malah membaring
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status