Share

Bab 21

Melody menatap Andrean dengan lekat, pria di sampingnya itu masih sibuk dengan lengan kemejanya.

"Tahu apa, Mas?" ulang Melody melempar tanya.

"Aku dan Nadea itu menikah dengan sedikit terpaksa," jawabnya lirih.

"M-maksudnya? Bukannya mas dan mbak Nadea itu saling cinta ya?" Melody memberikan beberapa pertanyaan sekaligus.

Andrean menatap Melody lekat, raut wajahnya aneh. Tatapannya dingin seolah semua yang pernah ia katakan itu hanya ilusi.

"Aku mencintainya, tapi dia tidak mencintaiku sedalam itu. Lebih tepatnya kami hanya terpaksa menikah karena sudah berpacaran lama," jelas Andrean dingin.

Shock!

Melody mendengar penjelasan Andrean dengan melongo, masih tidak percaya begitu saja. Dari banyaknya kenyataan mengejutkan, kenapa ia harus mendengar tentang ini.

"Lupakan tentang ini, Melody. Ayo kita makan saja," ujar Andrean dengan menggandeng tangan Melody keluar.

Melody mendongakkan kepalanya kaget, "Ayo, Mas."

"Jum, masak apa hari ini?" tanya Andrean setibanya di dapur.

"Ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status