Share

Bab 08 Renovasi

Author: Alia Zach
last update Last Updated: 2025-09-18 17:34:09

"Tuan, kok sudah pulang?" Orang kepercayaan yang ditugaskan untuk menjaga Viona tampak terkejut.

Bagaimana bisa tiba-tiba Renzo sudah menginjakkan kaki lagi di mansion.

"Kenapa?" Renzo tampak mengintimidasi.

Ia melihat sekeliling.

Dia tak menemukan Viona di kamar, berarti anak itu sudah berada di tempat lain di rumahnya. Gawat!

"Nona sedang bekerja membantu pekerja di proyek renovasi di sana!" Dia menunjuk di lokasi proyek renov rumah.

Ada beberapa orang pekerja yang tampak menurunkan atap.

Dengan langkah buru-buru, Renzo segera mencari di mana istrinya berada. Dia sengaja meminta timnya untuk menyiapkan penerbangan dengan jet pribadi sepagi mungkin agar bisa segera sampai rumah lagi.

"Ah, jadi begini? Di saat suamimu pergi, kamu membantu proyek renovasi! Sungguh istri yang sangat berguna!" Renzo mengucapkan kalimat yang membuat Viona hampir saja melompat karena terkejut.

"Renzo? Kau sudah pulang?" Dia tampak bingung karena di sebelahnya masih ada Alexander. Pensil sketsanya jatuh.

Tak percaya pada apa yang dilihat karena ia mengira pria itu akan pulang beberapa hari lagi.

"Ya. Lantas, begitukah caramu menyambut suamimu pulang setelah hampir sembilan hari tidak ada di rumah?" Kata-kata ini terdengar lebih seperti gertakan daripada sebuah kalimat mesra.

"Pergilah, Viona. Suamimu pulang. Aku bisa melanjutkan sendiri." Alex membisikkan kalimat itu agar suasana tak semakin memanas.

Ia tak ingin jadi pengacau di hubungan rumah tangga Viona, meski ia masih menyimpan perasaan padanya.

"Benarkah?" Viona merasa keberatan dan sangat merasa terganggu karena ia dimarahi suaminya. "Tapi ini tidak mudah untuk mengukur dan melakukan perubahan di sana-sini seorang diri..."

"Ayo, pergilah. Sebelum pria tua itu berubah menjadi monster!" Alex meneruskan kalimat yang disambut tawa oleh Viona.

Wanita muda itu pun menyerahkan diri pada suaminya.

Tangan kekar Renzo merangkul dan sedikit memaksanya untuk pergi meninggalkan lokasi.

"Apa yang kamu lakukan dengan pemuda tampan tapi lemah itu?" Tanya Renzo di saat mereka berjalan menuju kamar mereka. 

"Dia teman kuliahku, Renzo. Dan.. dia punya nama. Alexander Petrov!"

"Ahhh, Rusia! Namanya mengingatkanku pada dinginnya kota Saint Petersburg." Seru Renzo sambil menyindir istrinya.

"Apa maumu sekarang? Aku harus kembali bekerja." Sahut Viona saat mereka berada di dalam kamar.

"Kamu memang naif dan gila, Viona! Aku sudah beberapa lama tidak berada di rumah dan tak sekalipun kamu mencoba menghubungiku!" Selorohnya sambil mencengkeram kedua lengan istrinya.

"Apa? Menghubungimu?"Viona ingin tertawa dengan kalimat kekanakan itu,"untuk apa menghubungimu? Aku baik-baik saja di sini."

Viona merasa tidak bersalah sama sekali. Suaminya setiap detik mengkhawatirkan kesehatannya tapi justru ia tak merasa perlu untuk memberi tahu suaminya yang berada di kejauhan.

"Begitu? Apa menurutmu aku tidak ingin tahu bagaimana kondisimu di rumah?" Renzo menyerang kembali.

"Khawatir? Kupikir kamu tidak ada waktu untuk sempat khawatir. Karena..." Mata bening itu menatap Renzo.

"Karena apa?" Renzo makin mendekati wajah itu. Ingin sekali saat ini ia menciumnya segera.

"Karena tentu kamu sudah sibuk mengunjungi wanita-wanita simpananmu di sana. Jadi, tak ada gunanya aku bagimu..." Viona sadar kalau dia salah bicara. "Lagipula, aku tidak punya handphone atau apapun untuk menghubungimu, Renzo!"

Dia baru ingat kalau Viona memang tak membawa apapun saat ke sini.

"Alasan saja kamu!" Bagi Renzo ini namanya adalah perlawanan. "Kamu memang pandai membuat alasan, kan?"

"Aku mengatakan yang sebenarnya, Renzo!" 

"Beberapa hari saja kita tidak bertemu, kamu sudah semakin berani, Little Snake!" Renzo memainkan tangannya untuk menyentuh kembali bibir istri yang lama tak ia sentuh.

Mulailah Viona tampak kebingungan. 

"Hentikan! Renzo, ini siang hari. Jangan bertindak macam-macam.." Viona menurunkan kembali roknya ke bawah saat tangan suami mulai menaikkannya ke paha.

"Aku malah semakin menginginkanmu ketika kamu melawanku begini!" Renzo tak berhenti.

Kini dia sudah mendekatkan hidungnya ke leher istrinya. Lagi-lagi tangannya menaikkan rok yang dikenakan istrinya.

"Renzo, aku akan berteriak! Hentikan!" Viona masih saja mengelak.

Dia masih trauma teringat pada kejadian beberapa minggu lalu saat ia terkapar seusai disentuh oleh Renzo.

"Aku harus mendisiplinkanmu lebih rajin sekarang!" Sebelum Viona bisa mengucapkan kata-kata lainnya, Renzo sudah lebih dulu mengunci mulutnya dengan bibirnya.

Viona terkejut dengan hal yang dilakukan suaminya itu. Tanpa aba-aba sehingga ia tak bisa mengantisipasinya.

"Aku merindukanmu, Viona! Kau tahu, setiap malam aku selalu memimpikanmu di ranjangku!" Bisiknya sebelum melancarkan aksinya seperti biasa. 

Wanita muda itu hanya bisa berteriak dalam hati untuk dibebaskan.

Apa daya, kini tak hanya tubuh yang sudah dikuasai oleh Renzo. Melainkan jiwanya juga sudah terkunci.

"Ahhhh..." Erangnya. 

"Bagus! Aku tahu kamu mulai menikmati ini Viona! Kuharap kau bisa melupakan mimpimu untuk bekerja terlebih berdekatan dengan Alex si pria lemah itu!" 

Viona buru-buru melepaskan diri dari jeratan tangan suaminya.

"Maaf, aku sedang datang bulan!" Dia membenarkan letak pakaiannya lalu menata kembali rambut yang sempat acak-acakan.

"APA?" Renzo hanya bisa mengepalkan tangan di saat situasi begini. Keinginannya tak tersalurkan bahkan istrinya keluar lagi dari kamar.

"Fez!" Kaki Renzo seperti orang lari maraton ke area luar.

Teriaknya pada Fez, pembantu yang biasa membersamai Viona. 

"FEZ!" Kali ini lebih kencang lagi.

"Ya, Tuan!" Sang pelayan itu lari mendekat.

Renzo mengucapkan kalimat dalam satu kali tarikan nafas, "Suruh orang-orang itu untuk menghentikan renovasi! Aku tidak mau mencium banyak debu berterbangan di rumah ini!"

"Ba-ba-baik, Tuan!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Ranjau Cinta di Ranjang Mafia   Bab 89 Hubungan Retak Lagi

    "Apa? Silvano itu jadi..."Viona tak mampu melanjutkan kata-katanya. Hati wanita mana yang tak hancur ketika tahu suaminya yang sebelumnya belum pernah menikah, ternyata telah memiliki seorang anak dengan wanita lain.Ini membuatnya sangat kecewa, meski ia tak pernah mengakui kalau dirinya memiliki rasa pada Renzo."Iya, Renzo belum tahu soal ini karena test DNA dilakukan Papaku secara tersembunyi..." Alfonso menjawab."Kamu pasti bohong!" Viona mengelak dan tak bisa mempercayainya."Buat apa aku bohong untuk hal sepenting ini? Kami para mafia tidak boleh berbohong untuk soal urusan anak!"Viona makin meradang, "berarti kalian boleh bohong soal yang lain?""Tidak begitu juga, Viona..." Alfonso adalah pria dari keluarga mafia yang punya perasaan halus.Ia tahu kalau apa yang ia katakan ini akan menyakiti hatinya."Aku..." Viona tak mampu lagi bagaimana harus menghadapi hal yang menurutnya sama saja dengan pengkhiana

  • Ranjau Cinta di Ranjang Mafia   Bab 88 Viona Tahu

    "Kenapa mengkhawatirkan? Ia sudah dewasa dan pergi dalam keadaan baik-baik saja!" kata Alfonso menjelaskan.Ia paham kalau Viona menanyakannya karena ada suatu hal yang disembuyikan dari Alfonso.Untuk urusan rumah tangga, rasanya dia tak perlu tahu dan turut campur."Iya, sebaiknya mungkin aku kembali ke kamar tidur saja!" ia membawa satu lilin sebagai penuntunnya berjalan pelan-pelan ke kamar tidur.Rupanya, setelah bersusah payah menemukan kamar dengan lilin itu, ia mendapati beberapa panggilan tak terjawab dari Alex."Ya ampun... aku lupa kalau aku harus mengecek lagi handphone-nya..." ia mengambilnya dari tempat di mana suaminya biasa meletakkan.Aji mumpung ketika suaminya tak berada di rumah, ia bisa menggunakannya sesuka hati."Halo, Alex?"Syukurlah pria itu bisa dihubungi dengan mudah."Viona? Kamu bisa menghubungiku juga akhirnya...""Iya, Alex. Aku..."Alex memotong pembicaraannya, "sementara ini keluarga Ivanov kebingungan karena kehilangan anak Viktoriya... dan... aku ha

  • Ranjau Cinta di Ranjang Mafia   Bab 87 Ayah dan Anak

    "Kita ke mana, Paman Renzo?" tanya Silvano yang merasa bosan karena sepanjang jalan tiba-tiba Renzo jadi diam.Pria itu terus menyusuri jalanan yang mengarah semakin dekat dengan area tempat tinggal Silvano."Kita mau ke pegunungan...""Jangan!" ia mendadak menolak."Kenapa?" Renzo kaget."Aku lebih suka pantai dari pada gunung..." terangnya.Aneh, anak ini punya kesukaan yang sama dengan Renzo semasa kecil."Tapi suasana pantai akan sangat ramai. Sebaiknya... kita tidak ke pantai malam begini!" "Baiklah.. kita ke pegunungan saja kalau begitu! Tapi, jika ada orang yang bertanya tentangku, bilang saja Paman tidak tahu!" ia berjaga-jaga dan masih memiliki kecemasan kalau-kalau bertemu dengan body guard keluarga Ivanov nanti.Ada getaran yang tak biasa ketika ia mengatakan kalau Silvano adalah anaknya. Seolah ini adalah hal yang lumrah dan memang sewajarnya."Apa kamu tahu banyak soal orang bernama Alex itu?" Renzo sebenarnya sangat tidak menyukai pria itu lagi.Meski dulu sempat dikon

  • Ranjau Cinta di Ranjang Mafia   Bab 86 Mencuri Hati Viona

    "Hey. bocah tengil...kembalikan!" teriak Viona mengejarnya sampai ke ujung rumah.Rupanya Silvano akhirnya menyerah.Ia segera menggeletakkan handphone itu ke lantai lalu berlari menjauh."Kenapa dia?" Viona tidak sadar kalau Alex masih belum menutup teleponnya."Halo? Viona?""Alex, maaf ada gangguan tadi..." kata Viona menyambung panggilan."Iya, tidak apa-apa. Ngomong-ngomong siapa yang kamu teriaki bocah tengil tadi? Apakah aku?" tanya Alex."Tentu, bukan kamu... itu adalah... itu keponakan Alfonso yang baru datang. Dia memang sering usil dan mengganguku..." jawab Viona.Mereka berdua terdiam."Kalau aku boleh jujur padamu, aku juga merasa kamu berubah, Viona!" Alex mengakuinya.Perasaan yang selama ini ia pendam, kini ia lega bisa mengungkapkannya."Berubah apa maksud kamu?""Kamu jadi lebih... berpihak pada keluarga Rossi dari pada sebelumnya!"Viona mendadak emosi saat ia dibilang lebih

  • Ranjau Cinta di Ranjang Mafia   Bab 85 Pilih Siapa

    "Bau? Bagiku kamu selalu wangi, Viki..." sahut Alex gemas."Alex! Menjauhlah dariku..." suara Viktoriya terdengar lebih seperti menggoda daripada menyuruh teman prianya itu pergi."Apa aku perlu membantumu mandi?""Ya Tuhan... apa kata mereka nanti kalau tahu aku mandi bersama kamu?" Viktoriya nampak malu-malu dengan godaan pacar berondongnya."Viki... kita sudah dewasa dan sama-sama tahu... aku tidak mandi bersamamu, dalam konteks ini aku hanya memandikanmu..." Alex meralat kalimatnya."Hmmm... itu lebih terdengar seperti kamu memandikan binatang peliharaanmu, Alex..."Wanita yang lebih tua darinya itu berjalan menuju kamar mandi dan sengaja menanggalkan bajunya di depan pintu."Viki... aku harus menggantikan spreimu. Sepertinya sudah kotor dan..." Alex tak mendapati sahutan karena wanita itu sudah masuk ke dalam kamar mandi dan terdengar jelas suara gemericik air.Ia dengan cekatan melepaskan sprei dan menggantinya dengan yang baru.Nampaknya sudah disiapkan oleh pembantu namun belu

  • Ranjau Cinta di Ranjang Mafia   Bab 84 Viona's admirer

    "Memangnya siapa anak ini?" Viona penasaran dan mengamati dari dekat anak kecil yang pintar bicara itu.Baginya, anak ini hanyalah seperti anak pada umumnya.Tak ada tanda-tanda keistimewaan bagi Viona."Doa bukan anak sembarangan, Viona!" Alfonso memberikan clue agar wanita itu mau sejenak berpikir.Masih juga ia belum menemukan apa yang dimaksudkan oleh adik iparnya.Bukan anak sembarangan? Lantas apakah maksudnya anak dari seseorang yang Viona kenal baik?"Kamu mungkin tak akan tahu siapa orang tuanya, tapi keberadaannya benar-benar akan merubah hidupmu!" ucapnya lagi."Apa wajahnya mirip denganmu juga?" tanya Viona setelah mengamati sejenak wajah dan bentuk tulang rahangnya."Ah... jadi kamu mengira anak ini adalah anakku? Sebuah tebakan yang bagus..." Alfonso tertawa terbahak-bahak."Jangan-jangan... ini adalah anak Papamu? Sehingga kamu adalah kakaknya meski kalian pantas sebagai ayah dan anak kalau dilihat dari umur kalian!"Pernyataan Viona layaknya tebakan seorang wartawan."

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status