Share

Ratu Bumi : Kebangkitan Sang Raja
Ratu Bumi : Kebangkitan Sang Raja
Author: Bintang

Prolog

Author: Bintang
last update Last Updated: 2024-01-21 23:59:41

Buku ini adalah Season 2 dari Istri Ku Sang Ratu Bumi. Disarankan untuk membaca buku pertama. Buku ini akan sedikit sulit dipahami jika dibaca secara terpisah, karena merupakan sekuel dari buku pertama tersebut.

Happy Reading, GoodReaders!

=== * * * ===

Langit mulai temaram dengan bias kemerahan di atas tanah bak lautan darah. Cakrawala seakan menghitam menyambut kegelapan yang menutupi kedamaian di atas bumi.

Udara betul-betul mencekam diselimuti atmosfer pembinasaan.

Gelimpangan tubuh-tubuh dengan jiwa yang telah tak berada di tempatnya, mengelana memenuhi perjalanan selanjutnya. Namun ratusan raga-raga yang tersisa masih saling menghunus, menembak energi dan saling membantai.

Di satu titik area pertempuran penuh darah itu, seorang pria dengan baju zirahnya berdiri seakan membatu.

“Ti-tidak…” Gemetar suara Elang menatap pemandangan di depannya, hanya berjarak dua langkah lagi saja.

Seluruh pemandangan yang sebelumnya begitu jelas terbentang dalam tangkapan mata, kini seakan berhenti dan mengabur.

Tangan kanan Elang yang terulur ke depan bergetar hebat.

“A--li--ya….”

Napasnya telah terhenti sekian saat lalu, dengan pandangan yang menjadi buram dan nyawa yang serasa di ujung lidah menatap seorang wanita di depannya.

Seorang wanita yang berbalut pakaian serba putih berdiri terbungkuk di hadapannya. Wajah yang tak terkira terlihat pias serta warna merah yang mulai merubah pakaian putih yang ia kenakan, merembes di bagian depan hingga ke area perut.

Tangan kanannya menggenggam gagang panjang di dada kiri yang menembus hingga ke punggungnya.

BRUKK!

Tubuh wanita itu ambruk ke sisi dengan posisi jemari yang kaku mencengkeram tombak yang telah menembus dadanya.

Tanpa mengerjap, bulu mata lentik itu bergetar dengan sudut mata yang bergenang dan titik-titik bening mengalir. Jatuh menetes bumi yang telah pekat dengan darah.

Bibir teramat pucat itu bergerak perlahan, dengan kedua manik obsidian miliknya menatap lekat pria yang ia cintai yang mematung bersimpuh di depannya dengan tangan gemetar hebat telah merengkuh tubuhnya.

“A-A--li--ya…”

Bibir pucat pias milik wanita itu kembali bergerak-gerak. Meski tak berhasil mengeluarkan suara, namun pesan itu tersampaikan.

Elang mendengarnya dengan jelas dalam pikirannya. Telepati dari sang wanita dalam dekapan eratnya.

‘Elang… maafkan aku…’

“Ti-tidak… Li-liebling… Ku mohon… Aliya…”

“TIDAAAAKKKKK!!!!!”

* * *

“Hahh!!!” Elang terengah. Dadanya naik turun dengan cepat. Ia tersengal hebat dalam posisi duduk di atas ranjang besar miliknya.

Tangan kanannya yang gemetar mengusap wajahnya dengan kasar, lalu berpindah meremas rambutnya sekilas.

Ia sedikit membungkuk dan menangkup wajah dengan kedua telapak tangannya. Pundaknya masih tampak naik turun dengan sedikit getaran di seluruh tubuh.

Vas bunga di pojok ruang dan beberapa benda-benda kecil lain dalam kamar itu terlihat ikut bergetar, namun tidak sampai terjatuh oleh getaran energi tanpa sengaja yang keluar dari tubuh Elang yang terlihat luar biasa gelisah.

Ia mengusap wajahnya sekali lagi, lalu menarik napas dalam-dalam untuk menetralisir dirinya.

Selang detik berikutnya, ia melompat turun dan berlari cepat keluar kamar.

“Liebling!!” serunya memanggil.

Kepalanya dengan resah menoleh ke kanan dan ke kiri mencari.

“Liebling!!”

Kaki panjangnya mengantar ia ke area pantri.

Tak mendapatkan sosok yang ia cari-cari, ia pun berlari ke pintu kaca besar yang menghubungkan area makan dan halaman belakang.

“Liebling!!” serunya lagi kian gelisah.

Tak lama, matanya lalu menangkap sosok wanita yang tengah memegang selang dan menyiram tanaman di seberang area kolam renang.

“Liebling!!” panggilnya dengan mempercepat langkah kakinya menuju wanita itu yang menoleh lalu tersenyum manis padanya.

“Ah… Elang kau sudah ba--”

Grep!

Kalimat Aliya terhenti saat Elang menubruk serta memeluknya demikian erat.

“Kenapa, Liebe? Ada apa?” tanya Aliya bingung.

Elang bahkan membuat perisai di sekeliling mereka hanya agar air yang keluar dari selang yang tadi spontan terlepas dari tangan Aliya, tidak menyemprot dan membasahi tubuh mereka berdua.

“Ada apa?” Kening Aliya berkerut.

Sang suami tak kunjung menjawab. Aliya bahkan berpikir bahwa ia telah berhalusinasi, saat sebelumnya merasakan getaran yang berasal dari tubuh suaminya itu.

Namun kini, ia tak menemukan lagi jejak getaran itu.

“Liebe, kenapa?” tanya Aliya mengulang dengan suara lembutnya. Tangannya merengkuh balik dan mengusap punggung suaminya itu dengan perlahan.

Perlahan indra pendengaran Aliya menangkap jawaban dari suara lirih sang suami di samping telinga kirinya.

“Tidak.. aku hanya sangat rindu… Sangat rindu…”

“Elang?”

“Aku mencintaimu, Liebling. Aku mencintaimu.”

“Ah.. ya. Aku juga mencintaimu, Liebe.” Meski tidak tahu apa yang terjadi, Aliya hanya mempererat rengkuhannya pada Elang.

Bibirnya tersungging senyuman lebar.

Ia tahu, suaminya seorang yang sangat manis dan romantis. Tapi tak ia sangka, Elang begitu menggemaskan seperti ini.

Bahkan Elang masih saja begitu merindukannya meski mereka baru berpisah sekian jam, padahal mereka berada di bawah atap yang sama.

Aliya tak menangkap kegelisahan apapun yang terlahir dari tubuh maupun pikiran sang suami.

Ia tak pula mendengar hal aneh dalam pikiran Elang yang saat itu telah begitu lihai menutupi apa yang ia rasakan sejak terbangun dari tidur siangnya tadi.

“Ich liebe dich, Liebe…”

Lalu kalimat itu meluncur ringan dari bibir Aliya begitu saja, seperti biasa.

* * *

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Indie Love
halo kak ikutan baca yah
goodnovel comment avatar
Puri
ini udah ditungguin lama, baru tau udah muncul sesion 2nya
goodnovel comment avatar
Jie Roe
nungguin lama lamjutan aliya dan elang ini nih,,,,
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Ratu Bumi : Kebangkitan Sang Raja   Catatan Penulis

    Teaser untuk S3 RATU BUMI: KELAHIRAN SANG PEWARIS(Entah kapan akan dibuat S3-nya. Tapi Author ingin berikan ini sebagai ekstra saja untuk kalian. Thanks to you all!!)Seorang wanita tengah berada di depan laptop. Sebuah kacamata berbentuk persegi dengan bingkai berwarna biru bertengger di pangkal hidungnya.Terdengar suara tuts pada keyboard yang ditekan cukup keras dan cepat.“Selesai!!” seru wanita itu dengan bibir tersungging senyum yang begitu lebar.Matanya sekali lagi menatap lekat pada layar laptop miliknya. Seolah puas dengan apa yang ia baca, ia mengangguk dan tersenyum lagi.“Mantap memang. Si gue menggambarkan tokohnya begitu nyata. Cakep banget ini. Epik,” ujarnya sambil terus mengangguk-angguk kan kepala. Tiada henti ia memuji dirinya sendiri.“Mungkin karena aku pake namaku sendiri buat tokoh cewek, ini bener-bener terasa seperti kejadian nyata. Tapi kan itu emang tujuanku..”“Sepertinya aku bener-bener jenius… Beberapa potong mimpi ku, bisa kujadikan rangkaian cerita se

  • Ratu Bumi : Kebangkitan Sang Raja   BAB 269

    Suatu hari di bulan September 2023.Aliya menggeliat lalu mengerjapkan matanya beberapa kali. Ia merentangkan kedua tangannya dan menguap.Kepalanya menengok ke kiri. Sisi itu kosong.Ia lalu menengadah, melihat ke arah jam dinding dalam kamar itu. 7:15.Aliya kemudian turun dari ranjang-nya. Ia kenakan sandal rumah berbahan kain dengan bordiran inisial A pada bagian tutup kakinya.Dengan langkah malas ia keluar kamar. Kepalanya berputar mencari.Hari itu, setelah ia tadi shalat subuh, ia tertidur kembali, karena semalam ia begadang menyelesaikan pekerjaannya hingga jam 2 dini hari.Kaki Aliya terus melangkah. Kini hidungnya mencium harum masakan berasal dari dapur. Ia pun mengarahkan kakinya ke arah sumber aroma tersebut.Ia terhenti di ambang pintu dapur. Bibirnya tersenyum. Matanya menatap ke depan dengan sorot penuh kasih.Tubuh jangkung dengan masih menggunakan set piyama tidur bermotif salur itu, masih asyik melakukan sesuatu di depan kompor.“Sudah bangun, rupanya…” kata pemilik

  • Ratu Bumi : Kebangkitan Sang Raja   BAB 268

    Dean menyetir mobil Jeep Cherokee Trackhawk yang terbuka dengan santai, menikmati embusan angin yang hangat di wajahnya sementara Aliya di sampingnya tampak takjub memandangi pemandangan di sekeliling mereka.Sekitar lima belas menit lalu, Aliya dan Dean tiba di Amboseli Airtrip di dalam Taman Nasional Amboseli.Taman Nasional Amboseli ini terletak di selatan Kenya, tepatnya di Kabupaten Kajiado, dekat perbatasan Kenya dengan Tanzania.Taman ini berada sekitar 240 kilometer sebelah tenggara Nairobi, ibu kota Kenya, dan terletak di bawah bayang-bayang Gunung Kilimanjaro yang megah di Tanzania, yang memberikan latar belakang yang ikonik dan terkenal di taman ini.Amboseli terkenal dengan populasi gajah besarnya, serta pemandangan sabana yang menakjubkan.Dean sengaja membawa Aliya ke tempat favorit-nya ini, untuk memberikan pengalaman baru bagi Aliya.Dengan helikopter, mereka terbang sekitar 40 menit dari helipad di atas gedung kantor cabang Starlight Corp di Nairobi menuju Kajiado. Se

  • Ratu Bumi : Kebangkitan Sang Raja   BAB 267

    Aliya paham, yang dimaksud orang Elemen Air itu adalah Elang. Namun yang tidak ia paham, mengapa ia menangkap gestur kemarahan dari sosok Syauqi? Apakah Syauqi dan Elang pernah bertemu sebelumnya?Ini belum waktunya Aliya bertanya lebih jauh tentang itu. Jadi ia kemudian hanya mengalihkan pertanyaan pada hal lain.“Bukankah yang kudengar, bahwa Realm adalah keluarga yang memang bermukim di Tanah Air. Tapi--” Ucapan Aliya terhenti.Syauqi tertawa kecil. “Anda bingung karena saya berwajah campuran di luar Indonesia?”“Ya, jujur aku bingung.” Mau tak mau Aliya pun tertawa kecil.“Nenek saya sedikit memberontak, Madam.”“Eh?”Syauqi terkekeh. “Nenek saya kabur dari Indonesia dan menikah dengan orang Jepang. Lalu ibu saya lahir dan kemudian menikah dengan orang Amerika. Lalu lahirlah saya.”Pria berwajah elok itu menjeda diri sesaat. “Saat saya berumur lima tahun, ibu saya membawa saya kembali ke kakek buyut. Tetua Realm Api dan mengembalikan saya. Kata ibu saya, itu wasiat nenek saya sebel

  • Ratu Bumi : Kebangkitan Sang Raja   BAB 266

    Aliya bersandar di sofa lounge hotel yang nyaman, menatap tenang pada makanan di depannya.Ia mencoba hidangan khas Nairobi: Nyama Choma, potongan daging panggang yang gurih dan kaya rempah, ditemani dengan kachumbari—salad segar dari tomat, bawang, dan cabai.Rasa pedas dan segar dari kachumbari melengkapi cita rasa daging yang hangat, membuat Aliya semakin larut dalam suasana santai sambil menunggu Dean yang tengah dalam rapat mendadak di ballroom hotel.Saat kunyahan terakhir, Aliya teringat percakapannya tadi dengan Matteo, yang penuh dengan dukungan.Matteo, sahabat Dean itu, mengungkapkan ketulusan hati ketika mengetahui Aliya bersama Dean."Aku sangat bahagia, Nyonya.”“Please, panggil Aliya saja, Matteo.”Matteo tersenyum sumringah. “Baiklah.. Ya.. aku benar-benar merasa bahagia.”“Aku bisa lihat itu. Sejak pertama kita bertemu, wajahmu berseri-seri terus,” Aliya tersenyum lebar.“Ini bukan tentang diriku, Nyonya. Melihatmu akhirnya bersama Dean... itu sungguh yang selama ini

  • Ratu Bumi : Kebangkitan Sang Raja   BAB 265

    Tak berapa lama limousine yang ditumpangi Dean dan Aliya tiba di satu hotel yang tampak megah.Beberapa greeter dan bellboy tampak menyambut ramah dan penuh hormat saat Aliya dan Dean yang dipimpin Matteo, memasuki area hotel.Dean terlihat sedikit menaikkan alis—tampak berpikir sesuatu, namun tetap dengan santai mengikuti langkah Matteo yang terlihat bersemangat berbicara dengan Aliya.Aliya melangkah masuk ke dalam suite mewah di Helshington Nairobi, tak dapat menahan gumaman kagum yang meluncur pelan.Matanya menyusuri setiap sudut ruangan—sebuah suite yang luas dengan desain butik berkelas, bercampur sentuhan klasik yang elegan.Dindingnya dihiasi karya seni khas Afrika, menambah sentuhan eksotis pada ruangan yang megah namun tetap hangat.Lampu-lampu gantung dari kristal menghiasi langit-langit tinggi, sementara lantai kayu yang mengilap mencerminkan pantulan cahaya lembut dari lampu yang dipasang dengan artistik.Di satu sisi, ada balkon pribadi yang menghadap ke pemandangan perb

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status