Share

Bab 10a

Sebelum ia semakin panik, aku memilih keluar. Melihat pria itu dari kejauhan yang tampak kacau, hatiku tetap saja merasa iba.

Beberapa orang mengerumuni Kang Dadan, ada yang menepuk pundak, mengusap punggung juga menasihatinya untuk tenang.

“Kang.”

“Alhamdulillah.”

Tanpa banyak kata pria itu langsung menghambur memelukku. Mengabaikan pandangan orang-orang di sana.

“Kamu ke mana aja? Akang pikir kamu pergi gitu aja,” katanya, masih saja tam mau melepaskan rengkuhannya.

“Aku cuma ke toilet. Maaf ya, bikin Akang panik.”

Saat itu, Kang Dadan baru mau melepaskan pelukannya.

“Ngapain aja di toilet lama banget?”

Belum juga menjawabnya Kang Dadan sudah memperhatikan tubuhku dengan sangat detail.

“Kamu baik-baik aja, ‘kan?”

“Sudah lebih baik dari pada tadi.”

“Ayo masuk mobil aja. Di luat dingin banget gini, jaketny

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Mbak Surya
jadi malas bacanya gk nyambung
goodnovel comment avatar
Mr.AXZ
orang Bali, biasanya ke pure. mosok semua disamakan haha
goodnovel comment avatar
Dyah Halimatul Syadiah
kok ceritanya jadi lain? tokoh -tokohnya juga ganti?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status