Share

Pengakuan yang tertunda

Author: Liya Mardina
last update Last Updated: 2025-08-20 10:31:10

"Lara," panggil Abian lirih. Suaranya nyaris seperti bisikan, lemah namun sarat dengan makna. Jemarinya bergerak pelan, lalu menggenggam tangan Lara erat-erat, seolah tak ingin membiarkannya pergi barang sedetik pun.

Nama itu—Lara, bukan Lea. Lara seketika tercekat. Jantungnya berdegup tak terkendali. Ada kehangatan yang menyeruak dalam dadanya, sebuah perasaan yang tak bisa ia bendung, campuran bahagia dan gugup sekaligus. Selama ini, yang selalu keluar dari bibir Abian hanyalah nama samaran. Namun kini, di saat tubuh Abian masih lemah dan pucat, ia justru memanggil identitas yang sejati.

Ada bahagia yang menjalari tubuh Lara, tapi juga rasa canggung menyelubungi hatinya. Dia belum siap. Belum siap bila Abian benar-benar menyadari siapa dirinya. Namun genggaman tangan Abian terasa begitu tulus, begitu hangat, membuat hatinya goyah.

"Sebenarnya... aku tidak tahu apa yang terjadi hingga kamu bisa seperti ini." Abian menarik napas panjang, lalu tersenyum tipis, senyum yang meski pucat t
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Makan daging

    Lara berdiri perlahan dari sisi ranjang, tubuhnya masih terbalut sehelai handuk tipis yang menempel di kulit lembabnya. Gerakannya penuh keragu-raguan, seakan tiap langkah yang ia ayunkan menuju suaminya membawa beban yang tak terlihat. Pandangannya tak pernah lepas dari wajah Abian, lelaki yang kini berdiri di hadapannya.Setelah jarak di antara mereka benar-benar dekat, Lara mengangkat kedua tangannya. Dengan lembut ia menangkup pipi Abian, memaksa lelaki itu untuk menatapnya lurus tanpa bisa menghindar. Jemari lentiknya menempel pada kulit wajah Abian, menghadirkan sensasi dingin bercampur hangat yang membuat dada pria itu berdebar lebih cepat.“Jangan lakukan itu lagi, oke?” ucap Lara lirih. Senyum tipis terukir di bibirnya, senyum yang berusaha menutupi kegundahan, tetapi justru memperlihatkan keikhlasan seorang istri yang memilih untuk memaafkan.Abian menutup matanya sesaat, lalu meraih tangan istrinya yang menempel di wajahnya. Dengan lembut ia menekan tangan itu. Senyum tipis

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Kamera tersembunyi

    “Jawab aku, Pras,” suara Medina pecah, getir sekaligus keras.Pertanyaan itu seolah menggantung di udara. Prasetya menatap istrinya lekat-lekat, kemudian menarik napas panjang.“Aku akan selamatkan Lea terlebih dahulu,” jawabnya tenang, tanpa ragu.Medina membeku. Seluruh wajahnya tegang, sorot matanya berubah sendu sekaligus murka.Namun sebelum ia sempat meledak, Prasetya menambahkan kalimat lain sembari terkekeh pelan. “Karena kau bisa berenang. Medina, jangan konyol.”Tawa ringan itu menusuk lebih dalam daripada jawaban pertama. Medina menggertakkan gigi, tangannya mengepal, sementara dadanya naik-turun menahan emosi.Prasetya mendekat, duduk di sisi sofa berlawanan. “kau sudah menghapus dan memblokir kontak Lea dari ponselku? Dan sekarang kau mengaitkannya dengan tuduhan yang tidak-tidak.”Medina terperanjat sejenak. Ingatan itu memang nyata. Sejak kejadian di cafe Hallyu, rasa cemburunya tak bisa ditahan lagi, ia merampas ponsel Prasetya, mencari nama Lea, lalu tanpa berpikir pa

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Pilih aku atau Lea?!

    Hening seketika menyelimuti ruang tamu besar itu. Kristal lampu gantung memantulkan cahaya redup yang terasa menusuk. Nafas Pak Brata masih memburu, dadanya naik turun menahan gejolak amarah yang hampir meluap tanpa kendali. Medina berdiri dengan tubuh gemetar, kedua tangannya tetap memeluk perut buncitnya, seakan hanya itu benteng terakhir yang mampu melindunginya dari badai kata-kata ayahnya.Namun di dalam kepalanya, suara-suara itu saling bertubrukan. Ia tak ingin kehilangan Prasetya, pria yang dicintainya, ayah dari bayi yang kini tumbuh di rahimnya. Tetapi di sisi lain, ia pun tak sanggup membayangkan hidup terlepas dari kekuasaan, kemewahan, dan perlindungan yang telah menjadi dunianya sejak kecil.“Papa…” suaranya lirih, hampir seperti bisikan yang tertelan udara. “Aku… aku tidak bisa begitu saja meninggalkan Prasetya. Ia adalah suamiku… ayah dari anakku. Tapi aku juga tidak ingin Papa menganggapku bukan anak lagi…”Air mata jatuh semakin deras, membasahi pipi pucatnya. Ia men

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Harta atau Prasetya?

    Kantor pusat Alpha News mendadak geger. Layar-layar televisi di ruang redaksi yang biasanya menayangkan berita terkini kini dipenuhi dengan wajah panik para karyawan. Suara gaduh terdengar ke segala arah—dari telepon yang berdering tanpa henti, reporter yang berteriak-teriak menanyakan perintah, hingga produser yang mondar-mandir sambil memegangi kepala.Pak Brata, pemilik sekaligus petinggi tertinggi Alpha News, baru saja keluar dari ruang rapat ketika kegaduhan itu menghantam telinganya. Seorang staf berlari tergesa menghampiri, wajahnya pucat pasi.“P-pak… siaran wawancara dengan Direktur Nirvana… b-bukan itu yang muncul di layar,” ucapnya terbata.Pak Brata menyipitkan mata. “Maksudmu apa?” tanyanya datar, tapi nada suaranya mengandung ancaman.Staf itu gemetar, menelan ludah sebelum melanjutkan. “Video yang tayang… bukan wawancara, Pak. Itu… itu rekaman… putri Bapak… dengan Pak Prasetya.”Deg.Wajah Pak Brata mendadak pucat. Untuk sesaat, ia tak mampu berkata-kata. Namun hanya se

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Kejutan untuk Lara

    "A-aku akan melakukannya. T-tapi bisakah Anda singkirkan benda ini dulu?" suara pria itu gemetar, patah-patah, seolah setiap kata keluar dari kerongkongan yang tercekik ketakutan. Matanya membelalak, pupilnya bergetar, sementara keringat dingin mengalir dari pelipis hingga membasahi rahang. Sesekali ia melirik pistol yang menempel di dahinya, napasnya terengah seakan paru-parunya kekurangan oksigen.Kris, dengan ekspresi tetap datar tanpa setitik emosi, menurunkan pistol itu. Namun tindakannya sama sekali tidak memberi kelegaan. Dalam sekejap, kakinya yang berbalut boot hitam menghantam dada pria itu keras, membuat tubuh kurusnya terjungkal ke belakang. Suara tubuh menghantam lantai apartemen yang dingin terdengar menyakitkan, diikuti erangan tertahan dari mulut korban. Kris melangkah masuk dengan tenang, gerakannya tegap dan penuh kendali, lalu menutup pintu rapat-rapat.Pria itu masih terbaring, tubuhnya menggeliat lemah berusaha bangun. Namun dengan cepat, sepatu boot Kris kembali

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Antara cinta dan dendam

    Abian berusaha keras menahan refleks tubuhnya yang hampir memuntahkan kembali cairan merah muda yang baru saja mengalir ke dalam tenggorokannya. Jus jambu itu terasa begitu asing dan menusuk lidahnya, pahit sekaligus manis dengan aroma menyengat yang justru membuat perutnya bergejolak. Namun, ia menundukkan wajah sedikit, pura-pura santai agar Lara tidak menyadari betapa sulitnya ia menelan cairan itu. Tenggorokannya naik turun, menahan rasa mual yang hendak pecah, sementara matanya berkedip cepat untuk menutupi kegelisahan.Lara yang berdiri di depannya justru menatap takjub. Bibir mungilnya perlahan membentuk huruf "O", seakan-akan tidak percaya bahwa Abian benar-benar menghabiskan jus jambu yang selalu ia hindari. Kedua matanya berbinar, dipenuhi rasa kagum sekaligus lega. Ketika Abian akhirnya menyerahkan gelas kosong itu padanya, Lara menerimanya dengan tangan yang sedikit gemetar karena terharu. Senyum kecil terbit di wajahnya.Tanpa membuang waktu, Lara meraih sekotak sayur dar

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status