Rejected, then Claimed by the Lycan King.

Rejected, then Claimed by the Lycan King.

last updateLast Updated : 2023-10-30
By:  MF_writerCompleted
Language: English
goodnovel18goodnovel
9.5
8 ratings. 8 reviews
79Chapters
25.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

“I don’t want you running away from me. How long will it take you to understand that I want you?” “Joye, can you not see that my very existence is dependent on you? Can you not see that I’d be lost without you?” With trembling lips, she shook her head. “No, no, it’s not good for us. It’s not the best. You, me…, it’s incompatible! Please stay away from me.” “I don’t want to! I can’t!” “Please, I don’t want to do this the hard way. Joye, I love you so much. Don’t you feel the same way?” ***** Joye Parker, an ordinary omega, rejected and at the verge of giving up on her very existence. What was life to live if she could not even find happiness in herself? What was life to live if her mate who was supposed to be her savior despised and rejected her? Well, that was till light came. Light in a dark soul, Kaelan Blackwood? It wasn’t the crazy part. He now calls her his light and savior? When did places switch? Find out in this captivating read! You are mine series***

View More

Chapter 1

Mating night!

"Emmph..."

Sebuah desah halus pecah di udara, seperti hembusan angin yang nyaris tak terdengar, saat bibir Kirana menyentuh bibir Raka yang sedang tertidur.

Ia menunduk perlahan, ragu, seakan takut gerakannya akan membangunkan dunia. Jantungnya berdebar tak karuan—bukan karena cinta yang bersemi, tapi karena luka yang menganga.

Sudah tiga tahun ia menjadi istri Raka Pradana, pria dengan sorot mata sedingin musim dingin yang tak pernah menyambutnya dengan hangat.

Tiga tahun berlalu, dan tidak sekalipun Raka menyentuhnya, bahkan sekadar menatapnya dengan pandangan seorang suami.

Bayangan Zelina Pratama—sang mantan kekasih—masih tinggal di mata Raka. Dan Kirana tahu, ia tak pernah benar-benar hadir di hati pria itu.

Tapi malam ini, Kirana ingin menjadi egois. Untuk pertama kalinya. Dan mungkin... yang terakhir.

Ia mengecup bibir Raka dengan penuh perasaan yang terpendam, menggigit isak yang ingin meledak dari dadanya.

Hangat bibir itu tak menyambut, tapi Kirana terus mencium, mengukir kenangan yang kelak akan ia simpan dalam diam.

Lalu tiba-tiba—

"Kirana! Apa yang kau lakukan?!"

Raka terbangun dengan kasar. Rahangnya mengeras, matanya menyorot seperti bara yang baru tersulut.

Kirana terperanjat, matanya membulat. "Aku..."

Tapi sebelum sempat menjelaskan, dunia mendadak berubah. Tatapan Raka menggelap, dan entah apa yang terjadi, atmosfer di kamar itu mendadak berubah.

Seperti api yang membakar tiba-tiba, dingin antara mereka lenyap, digantikan badai hasrat yang liar dan membingungkan.

Rintihan dan desah napas memenuhi ruang kamar yang temaram, seperti simfoni asing yang selama ini tak pernah mereka kenal.

Tubuh mereka menyatu, bukan karena cinta, melainkan ledakan rasa yang selama ini terpendam, tak pernah tersentuh.

Dan saat fajar mulai menyingsing, Kirana membuka mata dalam keheningan.

Ia beringsut pelan dari tempat tidur, menyibak selimut yang masih hangat dengan hati-hati, seakan takut membangunkan kembali mimpi yang baru saja mereka lalui.

Kakinya melangkah perlahan ke meja kecil di sudut kamar. Lampu tidur berwarna lembut memantulkan bayangannya di dinding.

Tangannya gemetar saat menarik laci. Sebuah map putih terselip di sana, isinya: dokumen perceraian.

Sudah ditandatangani sejak lama, disimpan rapi, menunggu momen yang tepat.

Hari ini, momen itu datang.

Kirana menaruh map itu di atas meja, tepat di samping tempat tidur. Pandangannya terarah pada sosok Raka yang masih terlelap, wajahnya damai untuk pertama kalinya.

Namun di hati Kirana, badai tak berhenti.

"Raka..." gumamnya nyaris tanpa suara, tapi gemanya terasa keras di dalam hatinya sendiri. "Mulai hari ini, aku akan membebaskanmu. Tidak ada lagi ikatan di antara kita."

Ia melangkah keluar dari kamar itu dengan kepala tegak, meski hatinya terjatuh berkeping-keping. Cahaya matahari pagi mulai menyelinap dari balik tirai, menyinari jejak langkah terakhirnya sebagai istri Raka Pradana.

Tujuh tahun. Itulah lamanya Kirana mencintai pria itu. Dari masa putih abu-abu, hingga bangku kuliah yang mempertemukan mereka kembali.

Cintanya tumbuh tenang, tapi tak pernah padam—seperti akar pohon yang terus merayap dalam diam, kuat, dalam, tak terlihat.

Namun hidup bukan cerita dongeng.

Raka menikahinya bukan karena cinta, melainkan karena permintaan terakhir sang kakek yang sekarat.

Permintaan yang disambut bahagia oleh ibu tiri Kirana dan suaminya—ayah tiri Kirana—yang lebih tertarik pada status dan gengsi ketimbang kebahagiaan anak mereka.

Kirana masih mengingat malam sebelum pernikahan itu. Masih teringat jelas denting gelas, gelak tawa, harapan yang berputar seperti tarian lampu gantung.

Sebelum satu kalimat menghancurkan segalanya.

“Kirana, yang ingin kunikahi itu Zelina Pratama. Bukan kamu. Aku nggak pernah mencintaimu. Hanya Zelina yang pantas jadi istriku. Kamu… tidak cukup untukku.”

Duri itu tertanam dalam. Tapi Kirana memilih mengubur luka dan menjalani peran sebagai istri. Kini, ia memilih jalan keluar—jalan yang mungkin menyakitkan, tapi memberi kebebasan.

“Semoga pilihanku tidak salah…”

Raka terbangun saat matahari sudah tinggi. Sinar pagi menyusup lewat celah gorden, menari di wajahnya.

Tapi bukan sinar yang membangunkannya—melainkan kekosongan.

Kepalanya berat, seperti dihantam palu berkali-kali. Ia mengerjap, lalu memutar tubuh. Tangannya menyentuh sisi tempat tidur yang dingin.

Kirana tak ada di sana.

Selimut tergulung seadanya, seolah ditinggalkan terburu-buru. Pandangannya menyapu kamar, dan berhenti pada meja di sudut.

Di atasnya, sebuah map cokelat mencolok menanti. Jantung Raka mencelos.

Ia bangkit, meraih map itu. Matanya menajam, membacanya sekilas—Surat Perceraian.

“Pertama dia… memaksaku semalam… lalu sekarang dia mau pergi? Cerai?” gumamnya, suara menggema penuh amarah.

“Apa dia pikir aku bisa dipermainkan sesuka hati?”

Ia mengenakan jaket dengan kasar, celana panjang ditarik cepat, lalu menuruni tangga tanpa peduli kancing yang belum tertutup rapat.

Langit, kepala pelayan tua yang setia, sudah berdiri di kaki tangga, seperti biasa. Tapi kali ini, ia tak menyambut dengan senyum.

“Kamu lihat Kirana?” tanya Raka, suaranya tajam, hampir menggonggong.

Langit menunduk sejenak, lalu menjawab dengan hati-hati, “Tuan Raka... Nyonya Kirana pergi sebelum matahari terbit. Dia membawa satu koper besar.”

Seketika, waktu seperti berhenti. Raka terdiam. Dunia, yang selalu ia kontrol dengan tangan besinya, kini goyah.

Ia ditinggalkan oleh perempuan yang selama ini nyaris tak ia perhitungkan.

"Sial..." desisnya pelan, wajahnya mengeras, rahangnya menegang. "Jika aku menemukannya, dia harus membayar semua... dengan mahal."

Namun jauh di dalam dirinya, ada sesuatu yang lain yang tak ingin ia akui. Bukan kemarahan. Bukan harga diri.

Tapi... ketakutan.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

Comments

user avatar
Bella Jersey
I think we all have that time in our lives we feel no control over. Sometimes is you lucky you get a break make the most of it
2023-10-17 16:53:43
5
user avatar
Bella Jersey
I think an opportunity is presenting itself
2023-10-16 21:34:08
2
user avatar
Bella Jersey
What they are doing to this little girl is disgusting
2023-10-14 09:51:29
4
user avatar
Kun Thea
Beautiful plot.
2023-10-08 01:01:06
4
user avatar
Delinda Schumacher
25 chapters 8-7-23
2023-08-07 15:56:28
4
user avatar
Hashwalth
This book is amazing, wonderful plot, wonderful storyline. I love this.
2023-07-31 02:36:32
10
default avatar
Oluwaseyi
The strong is one of the best have read. Wonderful character line nice story
2023-10-07 10:30:13
2
user avatar
Cyndy
A wonderful book. The story progression is steady and consistent. The character development is astonishing, and the world building is fair.
2023-07-31 02:39:21
6
79 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status