Share

Bab 31.A

"Mbak!" Terdengar seorang lelaki menepuk pundak ini

"Iya, Mas," jawabku masih kebingungan.

Ada beberapa orang berkerumun mengelilingi, saat melihat diri ternyata semua baik-baik saja tak ada yang terluka.

"Mbak udah sadar?" tanya lelaki itu sambil menelisik wajahku.

"Emmm ... sadar?" Aku kebingungan.

Memori berputar mengingat kejadian ke belakang, aku tak pingsan dan juga sekarang tak merasakan pusing di kepala, hanya rasa bingung yang melanda.

"Mbaknya habis dihipnotis, dari tadi saya perhatikan Mbak duduk aja di tembok itu sambil ngelamun."

Kini ingatanku telah pulih sempurna, bukankah aku kemari ingin takziah ke rumah Mas Andra? dan ibu-ibu tadi ke mana? bukankah ia yang kutemui terakhir kali?

Segenap tanya menumpuk di kepala, tapi aku tak bisa menemukan jawaban hanya dari ingatan.

"Coba cek barang-barang Mbak yang hilang apa?" tanya lelaki setengah baya itu, sejak tadi sorot wajahnya memancarkan kekhawatiran.

Setelah mengedarkan pandangan ke tangan kiri dan kanan benar ternyata pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status