Share

Bab 22

Semua orang yang berkumpul di ruang tengah, telah berpindah ke kamar Lusi. Beberapa berdiri di depan lemari, beberapa lainnya duduk di atas sofa dan tempat tidur.

Nauna dan Dean adalah yang berdiri di depan lemari, bersama dengan Yoga yang berkacak pinggang dan Lusi yang bersiap membuka brankas.

Pada saat ini, jantung Nauna berdebar sangat kencang. Pandangannya tidak beralih sedikitpun dari brankas yang telah membuatnya kelimpungan hari ini.

“Ayo buka brankasnya, Mbak! Biar semuanya jelas.” Yoga mengomando, tampak tidak sabar ingin melihat isi di dalam brankas milik Lusi.

Nauna merasa semakin gusar. Jika memang di dalam sana ada sesuatu yang bisa membongkar rahasia para iparnya, mereka pasti tidak akan seberani ini.

Segala kemungkinan terburuk bisa saja terjadi, tapi Nauna tidak punya kesempatan untuk mundur. Dia hanya bisa berharap, keberuntungan berpihak padanya kali ini.

Sementara itu, Lusi mulai menekan beberapa tombol di pintu brankas. Bunyi ‘klik' menandakan kunci telah ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Shinta
nauna bodoh GX main cantik,jadi kesel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status