Share

Bab 15

"Bagaimana? Abang setuju?"

"Tidak!" jawabku tegas. Kulihat wajah Rani memerah pertanda amarahnya makin tersulut setelah mendengar penolakanku. G*la saja kalau dia mengira aku akan mengabulkan permintaan egoisnya itu. Sudah cukup aku menelantarkan anak-anakku selama dua tahun, tidak mungkin jika saat ini aku harus kembali menjauhi mereka.

"Kalau begitu jangan harap aku akan meninggalkan rumah ini!" sergahnya.

"Terserah! Yang pasti Abang tetap pada keputusan untuk memberikan rumah ini pada anak-anak Abang," putusku final.

"Abang benar-benar keterlaluan! Sejak bertemu Mbak Hana kembali sikap Abang berubah. Abang tidak pernah lagi menuruti kemauanku. Hanya Farel dan anak-anak Abang yang terus Abang pikirkan!" Rani menjerit. Ia berdiri lalu memukul dada ini bertubi-tubi. Kutangkap tangannya untuk menghentikan pergerakannya.

"Cukup, Ran! Abang memang tidak bisa menuruti kemauan kamu kali ini. Apa kamu tidak ingat apa yang kamu katakan saat meminta Abang menikahimu? Kamu berjanji akan mener
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
Farel pemikirannya sudah dewasa karena keadaan... gimana perasaanmu Ibra mendengar pertanyaan itu dari anak sekecil Kia?
goodnovel comment avatar
Isabella
ah sindiran farel sangat cospleng goodjob mas farel makanan yg terbuka akan di kerubungi lalat lain dg yg tertutup
goodnovel comment avatar
Mega Wati
Baru kali ini nemu cerita d GN yg bikin air mata gak berenti2 kluar... ............
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status