Share

Rasa yang Asing

Adara terdiam sesaat ketika jarak wajah mereka begitu dekat. Hanya beberapa inchi saja bahkan lebih dekat daripada keberadaaan desir angin laut yang tak pernah hilang di samudra.

Tidak, sekarang bahkan tak berjarak. Tangan Adara di dalam bak sampai menggenggam air. Apa yang dilakukan oleh Arsa telah membuat jantung pembasmi bajak laut itu berdetak sangat kencang seperti ketika ia menabuhkan peperangan pada para perompak.

Sang kapten tak hendak melawan. Justru matanya memejam seperti halnya Arsa. Pikirannya mulai berkelana. Apakah lelaki yang tengah mengecupnya kini adalah benar seorang dewa dan dia dulu dewi. Lalu mengapa terpisahkan? Apakah semudah itu sebuah hubungan hancur.

Lebih anehnya lagi Adara yang dulu keras bahkan melebihi batu, tak melawan sama sekali. Justru ia menikmati gejolak rasa yang pertama kali datang dalam dirinya. Seperti itu ternyata rasanya didekati lelaki.

“Kau tak ada pengalaman sama sekali ternyata, kaku.” Tiba-tiba saja Arsa menjauh dari bibir yang baru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status