Share

Sesama Harimau

Arsa tak perlu menggunakan zirah perangnya sebab lawannya kali ini seorang wanita yang sebenarnya tidak ingin ia sakiti sama sekali. Tapi tantangan harus tetap dipenuhi. Ratu Cahaya bahkan mempersiapkan semua senjata.

Cahaya dijaga oleh ratusan peri dengan sayap elang. Peri-peri itu menyerang Arsa bergantin dan keroyokan.

Awal mula Dewa Arsa masih tidak ingin membunuh. Namun, satu di antara pera peri itu mengigit dan nyaris merobek telinga dengan menggunakan taringnya.

Hingga dengan terpaksa sang dewa mengunuskan pedang petir menembus perut sang peri. Makhluk itu tewas dan berubah menjadi burung elang yang jatuh di tanah.

Ratu Cahaya berduka menyaksikan kematian rakyatnya yang amat setia padanya. Sang Ratu tak punya cara lain, walau harus meregang nyawa sekali pun, ia tak akan mau Arira dibawa pergi.

“Ratu Cahaya, apa kau benar-benar ingin semua yang ada di sini mati.” Dewa Arsa menarik pedang dari perut peri terakhir. Semua telah mati di tangannya. Hanya tersisa dia dan sang rat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status