Share

Demi Rena

“Maaf, Pak. Karena saya pikir, pak Tito lebih berhak membawanon Rena pergi. Mereka kan ....”

“Tunangan?” Pak Baskoro menyahut ketika aku tidak berani meneruskan kata-kata.

“Iya, begitu.”

“Sekarang juga, kamu susul mereka. Saya tidak yakin Rena akan baik-baik saja bersama dengan Tito.”

“Tapi ... mereka pasti marah sama saya.”

“Kamu mau melihat mereka marah atau saya yang marah sama kamu?”

Suara bas seorang Baskoro menggelegar seisi paviliun. Aku semakin tertunduk dan tidak berani mengangkat wajah.

“Ba-baik, Pak. Saya permisi.”

Aku memundurkan kaki dua langkah, lalu berbalik untuk menjalankanperintah.

“Tunggu dulu!” cegah pak Baskoro. Aku pun berbalik lagi, menatap pria itu yang sekarang berjalan mendekatiku.

“Saya lihat, cuma kamu satu-satunya orang yang pernah dan berani memarahi Rena dan Rena pun tidak membalas. Itulah makanya saya percaya padamu. Tolong, jangan ingkari kepercayaan saya.”

Aku mengangguk, lalu membalas, “Mengerti, Pak. Saya permisi.”

Langkahku pun terasa ringan karena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status