Share

Rival

Sabda menyipitkan mata karena silaunya matahari. Pria itu mendesis lirih akibat merasakan sakit yang luar biasa di area lehernya, serta pria itu merasa kedinginan. Sabda meraba dadanya sendiri, pria itu tersentak kaget karena dirinya tidak memakai pakaian.

Sabda mengingat kembali apa yang terjadi tadi malam. Yang dia ingat, dirinya akan menjemput Cinta, tapi tiba-tiba saja kesadarannya hilang.

Sabda mengedarkan pandangan, mengernyit bingung karena saat ini dia berada di ruangan yang tampak asing baginya.

Sekali lagi dia memandangi tubuhnya yang tidak memakai pakaian. Batinnya bertanya-tanya, apa yang terjadi tadi malam, kenapa dia bangun tidak memakai baju seperti ini?

Cinta, nama itu kembali teringat di kepala Sabda. Membuat pria itu langsung melompat dari ranjang itu. Dia mencari-cari bajunya yang entah ada di mana.

Pintu dibuka dari luar dengan keras. Spontan Sabda menoleh. Mata pria itu membelalak ketika melihat ada Cinta, Ricko, Kezia, dan jug

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status