Share

Tertulis di Lauhul Mahfudz

"Kalila, kamu tak boleh terlalu percaya pada Mamamu."

"Hah? Kenapa Nenek bilang gitu? Apa sebenarnya ..."

"Jadi ... gagalnya pernikahanmu dengan Dewa ada campur tangan Mamamu."

"Apa? Ap- apa maksud Nenek?" Mata Kalila melebar karena terkejut. Ia seolah tak ingin percaya pada apa yang didengarnya. Tapi selama ini Neneknya tak pernah membual, apalagi untuk hal sepenting ini.

Seketika dadanya serasa diganjal sesuatu yang membuatnya sesak, hingga dua mata pun memanas. Ia bisa merasakan, air telah menggenang di pelupuk mata.

Wanita yang begitu disayangi, dicintai dan dipercayainya, justru adalah wanita yang menghancurkan masa depannya. Bukankah sudah cukup menyakitkan ditusuk dari belakang oleh adik sendiri?

'Kenapa Mama melakukan hal yang sama dengan Qinara?'

"Ya. Ini mengerikan, Kalila. Nenek juga terkejut. Tak menyangka jika Mamamu ...." Nenek bahkan tak meneruskan ucapannya.

Perempuan tua itu mengembus panjang. Melepaskan sesak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status