แชร์

Chapter 4

ผู้เขียน: Yesli
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2023-09-11 12:23:19

Zarianti duduk dimeja rias miliknya, hatinya penuh kegusaran karena la harus menghadapi cobaan terberat dalam hidupnya,

'Rupanya diriku tak muda lagi, tapi sampai saat ini aku belum bisa memberikan anak kepada mas Bastian,' gumam zarianti didalam hati sambil mentap wajahnya di cermin.

Zarianti menatap wajah Bastian dibalik cermin, yang selalu tersenyum menatapnya, menunggu pujaan hatinya selesai berdandan, karena Bastian sudah tahu kebiasaan istrinya yang suka berdandan sebelum tidur,

sedang Zarianti hanya bisa membalas senyuman Bastian, meski didalam hatinya sedang berkecamuk, tekanan batin yang la rasakan membuatnya sakit, saking sakit yang la rasakan, la berusaha menenangkan dirinya dengan meremas kuat dadanya.

'Sampai kapan mas kamu akan menyimpan kekasih mu itu di rumah kita mas, apakah kamu ga bisa menjaga perasaan hati istri kamu mas,walupun sakit,tapi aku tetap tersenyum di depan mu dan kekasih gelap mu itu mas.' Rianti berkata dalam hati.

Namun semua itu tidak menghalangi rencana Zarianti yang akan berpura pura tidak ada masalah di depan Bastian,walaupun Rianti tidak setuju bastian membawa seorang gadis yang la temui satu minggu belakangan ini.

Zarianti mencoba mengumpulkan seluruh tenaganya, la menghela nafas panjang lalu menghampiri Bastian yang sedari tadi menunggunya diranjang asmara milik mereka, dimana ranjang itulah yang menjadi saksi bisu awal pernikahan mereka hingga saat ini.

"Mas," panggil Rianti sambil mendekapkan kepalanya di dada Bastian yang bidang nan berotot.

"Iya sayang" sahut Bastian membelai rambut zarianti.

"Kamu sayang gak sama aku?" tanya Zarianti dengan sedikit gugup

"Yah sayang dong" jawab Bastian dengan santai

"kamu cinta gak sama aku?" tanya Zarianti lagi

"Ya cinta lah sayang," jawab Bastian sambil tersenyum menatap Zarianti.

"Apa kamu akan melakukan apapun yang aku mau mas?"

"Hmm selagi aku mampu, akan aku lakukan apapun untukmu sayang"

"Hmm seperti itu yah,"

"lya sayang, kamu ini kenapa sih? tiba-tiba bertanya seperti itu?" tanya Bastian keheranan melihat tingkah istrinya yang aneh itu.

"Tidak apa-apa mas, aku hanya ingin megatakan sesuatu padamu mas,"

"Apa itu sayang?"

Mendengar pertanyaan Bastian membuat Zarianti semakin gugup, sejenak ia menarik napasnya lalu menghembuskannya dengan perlahan.

"Sebenarnya, aku ingin menanyakan sesuatu sama kamu mas,tapi aku takut kamu, marah sama aku!"

Mendengar ucapan Zarianti membuat Bastian terkejut, Bastian langsung mengerutkan dahinya tak mengerti dengan ucapan Zarianti barusan.

"Apaa? maksud kamu apa sayang?" tanya Bastian mulai penasaran.

Zarianti langsung duduk disamping Bastian lalu memegang lembut tangan Bastian, la menghela nafasnya sejenak lalu mencoba menjelaskan maksudnya kepada Bastian.

"Mas, kalau aku belum di kasih keturunan juga dari Allah , apakah, kamu akan menikah dengan wanita pilihanmu Mas dan besok aku harus bertemu dengan dokter kandungan kembali, Mas" jelas Zarianti serius.

'Aku sebenar nya hanya ingin mengetes kamu aja mas,apakah! kamu jujur atau tidak,atau apakah! kamu emang punya rencana ingin menikahi Claudia mantan pacar kamu yang sekarang sedang hamil anak kalian'

Mendengar penjelasan Zarianti, seketika Bastian menarik tangannya dari genggaman Zarianti, la tak percaya Zarianti akan melakukan hal sekonyol itu.

"Apa kamu sudah gila Rianti! Aku gak mau, kamu boleh menyuruhku apapun, tapi jangan menyuruhku menikahi wanita lain" ucap Bastian yang mulai emosi.

"Aku tidak menyuruh mas,harus menikah lagi mas,cuma aku kan berkata ,seandainya aku ga bisa memiliki anak dari rahim aku dan darah daging kita,apakah kamu mau menikah lagi atau tidak."ucap Zarianti,

"Tapi mas kalau emang kamu ada niat mau menikah lagi, hanya ingin memiliki keturunan , silakan saja, mas ,aku tidak punya cara lain, kalau emang mas mau menikah lagi karena mas ingin mempunyai anak,hanya itu satu satunya jalan agar kamu bisa mempunyai anak Mas" ucap Zarianti dengan matanya yang mulai berkaca-kaca.

'walaupun batin aku tidak ikhlas dengan itu semua mas,aku tidak mau di bagi,masalah nya mas,tapi aku ga bisa menjadi wanita yang egois, kalau emang kamu ingin mempunyai anak dari darah daging kamu sendiri mas,maaf kan aku mas,akhirnya aku akan menyerah dengan pernikahan kita.' Rianti tak sadar bahwa bulihan air mata nya keluar begitu saja.

"Tapi kita kan masih bisa berusaha dengan cara lain Rianti, dengan bayi tabung aku siap" seru Bastian mulai emosi.

"Tidak bisa Mas, aku tidak mau karena itu terlalu beresiko, aku mohon Mas turutin permintaanku yah" ucap Siska bermohon disamping Bastian.

'ya Allah ,aku harus menerima kenyataan ini semua ,ya Allah,kalau emang jalan yang terbaik suami ku menikah lagi,aku tidak apa apa,aku ikhlas lahir banthin,yang penting mas Bastian ada keturunan dari diri mas Bastian, ya walaupun bukan dari Rahim ku,aku juga tidka bisa berbuat apa apa, semua itu kehendak Mu Ya Allah.' Rianti bermonolog dalam hati.

Seketika Bastian langsung menoleh ke hadapan Zarianti, lalu memegang bahu Zarianti dengan kuat, Bastian menatap mata zarianti dengan tajam

"Aku katakan padamu Rianti, Aku tidak bisa" seru Bastian dengan nada tegas menghempaskan Rianti diatas tempat tidur, lalu perlahan berjalan meninggalkan Rianti.

Bastian sebenar nya bingung,mau menerima atau menolak keinginan Rianti, walaupun nanti pasti akan ketahuan,bahwa Claudia sedang hamil anak Bastian,tapi Bastian sangat mencintai Zarianti, Bastian tidak mencintai Claudia.

Bastian hanya menganggap Claudia adalah teman dan mantan pacara Bastian dulu,tapi Bastian juga tidak bisa pungkirin bahwa Bastian juga,sudah ada rasa sedikit dengan Claudia.

"Kalau kamu tidak mau mengikuti kemauanku, lebih baik kamu tinggalkan saja aku Mas hiks hiks" teriak Rianti mulai terisak karena Bastian menolak permintaannya itu.

Zarianti tau ini sangat sakit di hati nya,tapi dari pada ,menambah dosa ,apasalah nya Bastian dan Claudia menikah saja,biar halal,karena Zarianti tidak mau Bastian menambah dosa,setiap malam datang ke kamar Claudia melakukan yang tidak boleh di lakukan.

Mendengar teriakan Zarianti, membuat Bastian menghentikan langkahnya, la langsung membalikkan tubuhnya lalu kembali menghampiri Zarianti.

"Rianti, apa kamu yakin akan melakukan ini semua?" tanya Bastian dengan nada emosi.

"Iya, aku sudah yakin Mas" jawab Rianti dengam lantang seketika membuat mata Bastian terbuka lebar.

"Apa yang kamu pikirkan Rianti? kenapa kamu bisa berpikiran seperti itu? atau jangan-jangan kamu sudah gak cinta sama aku Rianti?"

Walaupun zarianti tidak ikhlas,tapi Zarianti bisa apa,dengan semua ini, orang tua mas Bastian selalu menanyakan kapan punya anak,ya Allah mudah mudahan hati aku kuat tegar untuk menghadapin ini semua.

"Justru karena aku cinta kepadamu Mas, aku melakukan semua ini, karena aku ingin melihat kamu bahagia, aku juga ingin melihat mama bahagia melihat cucunya, hiks hiks hiks" ujar Zarianti sambil meneteskan air matanya.

"Aku juga,sudah tahu semua mas,bahwa Claudia adalah mantan pacar kamu,mas, dan sekarang Claudia sedang mengandung anak kamu kan mas!,tapi kenapa kalian berpura pura dan bersandiwara di depan ku mas,apa salah aku ,sampai kalian tega bersandiwara, seolah olah itu adalah kecelakaan yang terjadi pada Claudia dan pacar nya,pada hal itu kecelakaan ,atas dasar suka sama suka,aku juga tahu mas,setiap malam mas ,kekamar Claudia,dan kalian melakukan itu semua,apakah itu tidak menambah dosa,mas, masa yang melakukan tapi aku juga yang kena dosa nya,karena aku melihat itu semua, dengan mata kepala aku sendiri,mas, jadi apakah aku salah menyuruh mas dan Claudia,cepat melakukan pernikahan biar menjadi halal,walaupun aku tahu mas,aku belum ikhlas sepenuh nya dengan kejadian mas ini,tapi aku harus apa mas,aku ga bisa berbuat apa apa,mas, mau marah sama mas dan Claudia juga percuma,karena sudah kejadian mas."ucap Zarianti dengan menarik nafas dalam dalam dan mengatur kembali.

Bastian langsung memeluk erat tubuh Zarian.

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

บทล่าสุด

  • SALAH MEMILIH PASANGAN   Chapter 21

    "Cek pembukuan selama Bastian memimpin perusahaan!" Titah Ayah Agus kepada orang suruhannya. Bastian pikir, dirinya akan aman. Dia bisa hidup tenang dengan harta yang masih dia miliki. Mungkin dirinya lupa, siapa ayahnya. Dia adalah seorang yang tegas, bahkan selama ini dia pun sangat takut dengan sang ayah. Tujuan Ayah Agus hanya satu, dia ingin membuat anaknya itu jatuh di titik paling terendah. Agar sang anak menyadari apa yang telah dia lakukan selama ini. Tak ada yang patut disombongin, karena selama ini anaknya hebat karena bantuannya, Ayah Agus benar benar ingin menghukum Bastian. "Berani berbuat, berani bertanggung jawab," ucap Ayah Agus. "Ayah ingin tahu, sekuat apakah kamu bisa bertumpu di kedua kakimu. Ayah juga tak rela, jika harta kekayaan ayah dinikmati wanita matre itu. Lebih baik harta ayah untuk cucu ayah," ucap Ayah Agus dalam hati. Hari yang dilalui Bastian begitu berat. Dia mencoba melama

  • SALAH MEMILIH PASANGAN   chapter 20

    Masih dia ingat, saat foto pernikahan itu terjatuh dan kaca figura itu pecah berhamburan. Hingga akhirnya, Zarianti terpaksa mengganti kembali figura itu, Tapi sekarang hanya kenangan semata dan sekejap. "Sini, Bunda bawa saja foto itu. Bunda enggak mau kamu terus mengingatnya," ujar Bunda Maura. "Tidak apa apa Bunda aku, sudah terbiasa dengan semua ini kok, Bun? aku cuma hanya mengingat nya saja , Bunda jangan khawatir dengan diri ku, Bun." Zarianti meyakinkan mantan mertua nya itu, bahwa dirinya sudah lebih tenang Bunda Maura menyuruh Bi Santi untuk menyingkirkan foto itu dari hadapan Zarianti. Bunda Maura dan Bi Santi langsung memasukkan barang-barang milik Bastian ke dalam koper dan juga kantong plastik besar. "Coba Rianti kamu cek! Ada lagi enggak barang dia yang ketinggalan? Biar dia enggak usah masuk kesini lagi, dan enggak ada alasan untuk balik lagi kesini. Oh ya Bi, kalau besok-besok ada Pak Bastian kesini, kamu jan

  • SALAH MEMILIH PASANGAN   Chapter 19

    Bastian sudah sampai di apartemen tempat dia tinggal bersama Claudia. Terlihat raut kecewa di wajahnya. Dia merasa kecewa, karena kedua orang tuanya lebih membela Zarianti dibandingkan dia anak kandungnya sendiri. Claudia terbangun dari tidurnya, saat mendengar bunyi bel apartemennya berbunyi. Dia langsung beranjak turun untuk segera membukakan pintu kamar apartemennya. "Kamu kenapa Mas? Mengapa wajah kamu kusut sekali? Apa yang terjadi sebenarnya?" tanya Claudia. Saat sang suami melangkahkan kakinya masuk ke dalam. Bastian langsung meletakkan bokongnya di sofa, wajahnya terlihat kusut. Bastian mulai menceritakan apa yang terjadi tadi. Entah Claudia harus merasa senang atau sedih dalam hal ini. Karena akhirnya, dialah yang berhasil memenangkan Bastian. Keinginannya terwujud, untuk memiliki Bastian seutuhnya. Pada akhirnya, Bastian memilih dirinya dan menceraikan Zarianti, Claudia tersenyum atas kemenangan nya. "Sudah, jangan bersedih

  • SALAH MEMILIH PASANGAN   Chapter 18

    Ayah Agus dan Bunda Maura menyuruh Zarianti tinggal di rumahnya. Mereka khawatir dengan kondisi Zarianti yang saat ini baru saja di talak oleh Bastian, tapi Zarianti tetap kekeuh tidak mau tinggal di rumah orang tua Bastian,walaupun Ayah Agus dan Bunda Maura sangat menyayangi Zarianti. "Zarianti, maafkan Ayah sama Bunda. Pasti kamu sangat kecewa dengan keputusan orang bodoh ini. Ayah yakin kalau kamu itu adalah wanita yang baik. Suatu saat nanti, kamu pasti menemukan laki-laki yang baik juga. Semoga kamu bisa terima keputusan Bastian. Ayah yakin, suatu saat nanti dia akan menyesal karena telah membuang kamu. Sebagai orang tua Ayah merasa gagal, karena tak bisa mendidik dia menjadi orang yang bertanggung jawab," ucap Ayah Agus. Bastian hanya menyimak percakapan ayahnya dengan Zarianti, walaupun Bastian juga tidak mau membuat Ayah dan Bunda nya kecewa dengan prilaku Bastian, tapi Bastian tidak bisa berbuat dan menurutin kemauan Ayah dan Bunda nya, kare

  • SALAH MEMILIH PASANGAN   Chapter 17

    "Maaf Yah, hati aku sudah sangat sakit. Asal Ayah tahu, sejak awal pernikahan Mas Bastian sudah menyakiti hati aku. Selama ini aku masih terus bertahan, dan berharap Mas Bastian akan berubah. Aku masih merasa yakin, kalau cinta akan hadir seiringnya waktu. Tapi, ternyata aku lihat kelakuannya semakin menjadi. Bahkan dia tak peduli dengan program ingin mempunyai anak, dia tak pernah mengharapkan kehadiran seorang anak dari rahim aku ini. Jadi, untuk apalagi aku pertahankan," ungkap Zarianti. Ayah Agus dan Bunda Maura terlihat begitu terpukul. Sebenarnya, Zarianti pun merasa tak tega kepada mereka. Terlebih selama ini, kedua mertuanya itu begitu menyayangi dirinya. Zarianti juga sudah menganggap keduanya sebagai orang tua penggantinya yang telah tiada. Namun, jika Zarianti mengingat perlakuan Bastian kepadanya. Dia tak akan mengubah keputusannya lagi. "Sekarang Bastian mana?" tanya Ayah Agus kepada Bastian. "Paling di

  • SALAH MEMILIH PASANGAN   Chapter 16

    Luviana merasa iba dengan kondisi sahabatnya itu, terlebih saat ini sang sahabat sedang hamil. Zarianti melepaskan pelukannya dan menghapus air mata yang menetes di wajah cantiknya. "Makasih ya Luv," ucap Zarianti. Kita memang tak pernah tahu rencana Allah untuk kita. Disaat Zarianti menghadapi persoalan rumah tangga. Allah mempertemukan dia kembali dengan sang sahabat. Sebagai teman mengobrol. ************** Zarianti menceritakan apa yang terjadi dengan rumah tangganya dengan sang suami, kepada Luviana. Suaminya, menikahi dirinya karena permintaan alm papanya Zarianti. Jika tidak, papanya akan menarik fasilitas yang selama diberikan termasuk perusahaan yang saat ini dipimpin Zarianti . Padahal suaminya sudah memiliki kekasih. Bahkan mereka telah menikah siri, dan beberapa hari yang lalu istri sirinya datang ke rumah. Sang suami meminta dia untuk membuatkan makanan untuk sang suami dan juga selingkuhannya.

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status