Share

Part 15

Aku dan Ihsan masih memandangi mereka di balik pintu kaca, samar-samar saja suara itu terdengar, hanya terlihat ekspresi wajah meledak-ledak saat Renata memperlihatkan kemarahannya.

“San ….”

“Iya Bu ….”

“Pura-pura lewat sana yuk …,” ajakku antusias. Ihsan yang sepertinya sudah tahu masalahku sebelumnya bersama mereka, mengangguk setuju.

Kami berjalan keluar dan pura-pura membincangkan sesuatu, sampai aku mendengar Renata berkata cukup keras, dan kami memutuskan untuk berhenti dan melihat.

“Mana mungkin lelaki ini tunanganku, apalagi sampai menikah, ih najis!” Renata membuang wajahnya ke arah lain, sedangkan Mas Irawan hanya menunduk, taring yang biasanya ia gunakan, kini sudah tumpul dan tak mampu lagi menggigit, walaupun hanya sekedar menggigit kerupuk model Renata.

“Nggak usah gitu kali Ren, kalau beneran tunanganmu ya akui saja,” timpal salah satu temannya.

“Hih! mana mungkin sih, kalian halu dech, tunangan aku memang ada di kantor ini, tapi manager pemasaran bukan tukang cleanin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status