Share

Bab 101. BUKAN MIMPI TAPI KENYATAAN

Zakaria Lawalata merosot ke lantai mana kala membuka kain kafan itu. Tangisnya tersedu seakan bentuk pelampiasan yang ada di dadanya. Menangis tersedu seperti anak kecil, membuatnya meninggalkan rasa malu sebagai orang yang sudah tua.

Arka menubruk ayahnya, derai air mata pun sudah membanjiri pipinya

 Hening, sepi bahkan terdiam. Axelle yang sudah menyadari dari awal masa seperti ini akan datang tak kalah merosotnya di lantai. Pandangannya kosong, hampa tak ada bentuk kehidupan di mata kapten muda ini.

Semua sudah hilang. Masa bahagianya sudah terenggut. Air mata rasanya sudah enggan meleleh. Semua yang hadir di ruangan itu tak mengeluarkan ekspresi apapun selain tatapan hampa dan kosong serta air mata yang dari tadi tak berhenti.

"Keluarga Arbia Siquilla," suara panggilan dari perawat itu menghenyakan seluruh penghuni yang ada di ruangan unit gawat darurat itu.

"Saya, Sus. Saya kakaknya Arbi," Perawat itu hanya tersenyum tipis melihat jejak a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status