Share

Bab 102. SEBUAH KEBAHAGIAAN

"Papa," panggilan itu terdengar jelas di telinga Zakaria Lawalata dan Axelle. Meteka berdua menoleh serempak.

Alangkah terkejutnya bsik Axelle dan Zakaria melihat siapa yang sedang ada di kurdi roda dan seseorang sudah berdiri di belakangnya. Arka dengan derai air mata sudah berdiri di belakang kursi roda dan mendorongnya ke arah 2 laki-laki berbeda umur itu.

"Arbi!" Lengkingan itu begitu menggema di lorong rumah sakit. Tapi Zakaria tidak peduli. Dia langsung menubruk gadis muda yang sudah duduk di kursi rodanya.

"Benarksh ini kamu, Nak? Benarkah kamu masih hidup? Ini tidak mimpikan, kamu benar-benar masih ada di sinikan?" Bertubi-tubi kalimat demi kalimat  bernada pertanyaan itu meluncur dari mulut orang tua satu itu. Dipeluknya putri semata sayangnya itu dengan kegembiraan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Belum lagi laki-laki tampan, tegap dan perkasa yang ada di samping Zakaria, terduduk dengan berlutut, menderu dengan isakan yang ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status