Share

27. Kuntala Berhasil Diselamatkan

Sementara itu, Sandika masih berdiri di pinggir arena, karena Ramandika melarangnya untuk ikut bertarung.

Ketika berhadap-hadapan dengan dua siluman itu, Ramandika berkata dalam hati, 'Sepertinya mereka ini bukan siluman sembarangan. aku harus berhati-hati.'

Beberapa saat kemudian, terdengar suara bisikan gaib ke telinga Ramandika, "Hunus pedangmu! Niscaya mereka akan ketakutan." Demikianlah suara tanpa wujud itu terdengar jelas di telinga Ramandika.

Ramandika menarik napas dalam-dalam, kemudian langsung menghunus pedangnya, dan mengarahkan pedang tersebut kepada dua sosok siluman itu.

"Majulah kalian!" tantang Ramandika.

Dua sosok siluman itu tampak takut ketika melihat ketajaman pedang tersebut. Selain itu, pedang dalam genggaman tangan Ramandika mengeluarkan sinar yang tentu sangat menyilaukan pandangan mereka, ada kekuatan besar dari pedang itu yang tak bisa mereka lawan.

Ramandika mengayunkan pedangnya hendak menyabetkan pedang tersebut ke arah dua siluman yang ada di hadapannya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status