Share

SKBUS-17

PoV Lastri

Aku segera berlari kembali ke kontrakan. Kupikir, Mas Joko akan menyusulku dan menjelaskan bahwa semua yang kulihat adalah kesalahpahaman. Tapi, setengah jam aku menunggunya, tak ada tanda-tanda Mas Joko datang menyusul ke rumah. Sesak memang, tapi aku sama sekali tak ingin menangis, hanya merasa kesal dan kecewa saja dengan semuanya.

"Baiklah, Mas. Kalau kamu pelit, aku mungkin masih bisa tahan denganmu, karena aku juga pintar menyimpan uang. Tapi, kalau sudah urusan pengkhianatan, aku sudah takkan mentoleransinya lagi. Benar kata orang, untuk apa memiliki suami pelit, apalagi tukang selingkuh. Lebih baik aku menjanda. Toh, aku masih muda. Lagipula aku belum punya anak dengannya."

Kuputuskan untuk pergi saja. Semua baju-baju mulai kumasukkan tanpa tersisa ke dalam tas ranselku. Beruntungnya, aku hanya membawa beberapa helai baju saja saat pindah ke sini dan meninggalkan lebih banyak baju di rumah orangtuaku. Kupikir, Mas Joko akan memanjakanku dan membelikanku baju-baju b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status