Home / Rumah Tangga / SCANDAL WITH PRIVATE DOCTOR / Tipu Muslihat Sang Kekasih

Share

Tipu Muslihat Sang Kekasih

last update Huling Na-update: 2022-05-30 08:06:36

Karan tidak peduli dengan Eliza yang mencoba mencegahnya untuk pergi. Dia tetap meninggalkan rumahnya begitu saja di malam pengantin mereka. Tidak ada malam pertama yang indah, hanya ada rasa sakit dan kekecewaan bagi Eliza.

Eliza bangkit dari ranjang seraya menahan rasa sakit dan pedih di bagian bawahnya. Karan memang gila, dia bahkan tidak memberikan jeda dari satu posisi ke posisi lainnya. Tidak peduli Eliza berteriak ataupun merintih kesakitan.

Perlahan, Eliza bereskan sprai di ranjangnya dan mengganti dengan sprai baru. Terpaksa, Eliza harus berjalan menuruni tangga untuk menurunkan cucian.

“Bu, kenapa tidak memanggil saya untuk mengambil cuciannya?” ujar Bi Tuti seraya membantu Eliza membawakan cuciannya.

“Tidak apa-apa, Bi. Ini sudah terlalu malam, Bibi juga sedang istirahat.”

“Saya bisa dimarahin Tuan kalau melihat semua ini.”

Eliza tersenyum, “jangan berlebihan, Tuan tidak ada di rumah. Baru saja pergi keluar, entahlah mau ke mana malam-malam begini.”

Nada suara Eliza terdengar sendu. Meskipun dia berpura-pura tesenyum kepada Bi Tuti, tetap saja itu tidak dapat menyembunyikan rasa sakit yang dia rasakan.

Bukan hanya bagian intim saja yang sakit, hatinya sangat sakit. Karan tidak menjadikan malam ini sebagai malam istimewa untuk keduanya. Pada mereka baru saja merayakan hari bahagia.

Karan tidak memberikan hal indah di malam pengantin mereka, justru dia membuat Eliza merasa tidak berguna menjadi istrinya. Hanya dijadikan sebagai pelampiasan birahi semata. Bajingan, dia berkedok lelaki baik untuk memperbudak Eliza.

“Ibu, baik-baik saja?” tanya Bi Tuti menyakan keadaan Eliza saat melihat majikan barunya meringis kesakitan.

Eliza mengangguk perlahan, “iya, Bi. Saya baik-baik saja,” ujarnya berbohong.

Tidak ada gunanya Eliza menceritakan apa yang terjadi kepada Bi Tuti, dia tidak akan membantunya. Memang Karan yang harusnya bertanggung jawab atas apa yang terjadi. Hanya saja, lelaki itu benar-benar tidak peduli.

“Hanya sedikit rasa sakit saja, Bi. Mungkin sakitnya akan segera pulih nanti,” lanjut Eliza.

Bi Tuti hanya mengangguk kecil, sebenarnya dia sudah tahu apa yang terjadi kepada Eliza. Teriakan Eliza cukup kencang saat sedang bermain dengan Karan. 

Namun, Eliza tidak tahu mengapa rasa sakitnya benar-benar berbeda. Bukan hanya robekan saja, tetapi nyeri panggul akibat dorongan Karan seperti merapuhkan seluruh persendiannya.

Setelah memberikan cucian dari kamarnya, Eliza ke kamar untuk istirahat. Dia tidak ingin Karan kembali dan melihtnya meratapi kepedihan. Eliza tidak mau terlihat lemah di mata suami kejamnya.

Sementara itu, Karan pergi ke sebuah club malam untuk menemui Ryn. Gadis itu sudah mengamuk sejak tadi siang dan memaksanya untuk bertemu. Tidak hanya jatah uang saja yang dia minta dari Karan, dia selalu meminta jatah kenikmatan dari kehebatan milik Karan.

“Hai sayang, dari mana saja kamu? Jangan katakan jika malam ini kamu bersenang-senang dengan gadis itu, lalu melupakan aku begitu saja,” ujar Ryn seraya mengecup manja bibi Karan.

“Kenapa? Kamu cemburu Ryn? Dia istriku, sayang sekali jika tidak kunikmati tubuhnya walaupun sebentar saja.”

“Oh, shittt!! Sebentar katamu? Tidak, ini sudah melewati batas. Pokoknya aku juga meminta jatahku malam ini.”

Tanpa diminta, Karan sudah pasti akan memberikannya. Dia lelak beruntung, bisa bermain dengan dua orang wanita malam ini. Setidaknya, Ryn lebih berpengalaman dalam memuaskan Karan di atas ranjang.

“Sepertinya, Eliza perlu belajar bagaimana caranya memuaskanku di atas ranjang,” goda Karan seraya mencolek dagu kekasihnya.

Senyum menggoda Ryn membuat jantung Karan semakin tergoda, apalagi setelah gadis itu meneguk wine miliknya. Basah dan merah bibir kekasihnya membuat Karan tidak bisa menaha diri lagi.

“Opssttt!!! Tidak sekarang, kita minum dulu. Nikmati saja dulu minuman ini, sebelum akhirnya kita menikmati peluh masing-masing,” goda Ryn seraya mengedipkan sebelah matanya.

Karan meneguk gelas bir yang diberikan Ryn kepadanya. Tidak sadar, entah berapa teguk yang sudah dia habiskan malam itu. Ryn terus menambah isi gelas milik Karan setelah lelaki itu habi meneguknya.

Malam ini, Karan benar-benar mabuk. Bukan hanya malam ini saja, memang. Hampir setiap malam Karan menghabiskan malamnya dengan banyak wanita di club malam. 

Entah berapa pula simpanannya itu, Karan tidak peduli uang miliknya habis hanya untuk membayar setiap lubang yang berhasil dia masuki. Apalagi, Eliza tidak berguna bagi dirinya. Dia tidak mau melakukan apapun untuk memberikan kepuasan untuk Karan.

“Karan, apakah kamu baik-baik saja?” tanya Ryn saat dia jatuh dalam pelukannya.

Namun, sepertinya memang lelaki itu sudah benar-benar mabuk. Sehingga, Karan mulai meracau tidak jelas lagi.

Ryn membawa Karan ke lantai atas, dia sudah menyiapkan kamar untuknya bersama Karan malam ini. Baik dalam keadaan mabuk maupun sadar, Karan tidak akan menolaknya. 

Akan tetapi, malam ini Ryn memiliki tujuan lain. Dia tidak hanya akan menghabiskan malam dengan Karan, tetapi Ryn membuat sebuah rencana jahat yang tidak disadari oleh Karan.

Setelah Ryn menutup pintu kamar, dia segera membuka pakaiannya. Tak ada sehelai bajupun, kecuali lingeria tipis yang menampakkan seluruh tubuh dirinya.

“Sayang, apakah kamu tidak tertarik padaku?” goda Ryn seraya berdiri di hadapan Karan.

Tanpa basa-basi, Karan segera menangkap tubuh Ryn meskipun jalannya sempoyongan. Akan tetapi, Ryn tidak serta merta menyerahkan begitu saja tubuh miliknya kepada Karan.

“Tunggu dulu, sayang. Aku akan memberikan segalanya pada, seperti biasanya. Tapi kali ini, aku punya syarat untuk itu.”

“Apa? Uang?”

Karan meraba saku bajunya, dia mengeluarkan lembaran berwarna merah. Lalu, dia menaburkannya di tubuh Ryn.

Saat Karan kembali akan menyentuhnya, Ryn menghentikan sejenak. 

“Tidak, sebelum kamu membubuhkan tanda tangan di atas kertas ini,” ujar Ryn seraya membuka map berisi sebuah kertas untuk ditandatangani.

Karan tidak menaruh curiga apapun, dia juga dalam pengaruh minuman yang membuat dirinya mabuk berat. Sehingga Karan tidak mampu membaca isi tulisan dalam surat tersebut. Dia hanya mengambil pena dari tangan Ryn dan membubuhkan tanda tangan di sana.

“Fine, aku sudah melakukannya. Sekarang, mari berikan aku kepuasan sayangku.”

“Tentu saja sayang.”

Ryn mendekat, tanpa diminta dia sudah melumat habis mulut Karan. Keduanya bermain di dalam, sangat dalam hingga berbunyi cukup keras. Karan juga tidak membiarkan dada dan bagian tubuh Ryn lainnya menganggur.

Tangan Karan mulai bermain cukup kasar menggerayangi tubuh kekasihnya. Sementara Ryn mendesah nikmat merasakan sesuatu yang luar biasa dari lelaki ini. Benar yang dikatakan Karan, setiap wanita selalu merasa puas bermain dengannya.

“Lebih dalam lagi, Karan. Yeah, di sana. Kamu benar-benar lelaki perkasa, teruskanlah. Berikan aku kenikmatin, tidak akan usai sampai kita bermandikan peluh,” ceracau Ryn.

Mendapatkan persetujuan dari wanita yang dia nikmati, Karan semakin liar memainkan lidahnya di setiap ujung tubuh Ryn.

“Teruskan Karan, teruskan saja. Aku tidak hanya mendapatkan tubuhmu, aku juga mendapatkan bayaran yang cukup mahal untuk memberikan tubuhku kepadamu. Sebentar lagi, Karan. Hidupmu akan hancur,” batin Ryn.

BERSAMBUNG...

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • SCANDAL WITH PRIVATE DOCTOR   Cinta Lama Belum Usai

    Usai melakukan pemeriksaan, dokter memberikan izin Eliza untuk pulang dan menjalankan rawat jalan. Laura cukup terkejut mendengar kenyataan yang sedang dijalani oleh Eliza. bertahun-tahun lamanya mereka berpisah, tetapi pertemuan ini justru tidak akan bertahan lama.Aku akan baik-baik saja, Tante. Jangan menyalahkan Karan karena hal ini, semua bukan salahnya. Aku yang salah karena tidak teratur mengkonsumi obat-obatan dan melakukan pengobatan.Mengapa kamu tidak pernah menceritakan hal ini pada kami? Setidaknya dengan itu kami akan memberikan pengobatan yang jauh lebih baik.Tante, sebelum perusahaan Karan gulung tikar, Karan sudah memberikan aku pengobatan yang terbaik. Karan suami yang bertanggung jawab, aku saja sebagai istrinya tidak patuh dan memilih kabur dari rumah.Jangan berlebihan memberikan pembelaan padanya. Kamu tidak akan menghadapi situasi seperti ini jika benar suamimu ini bertanggung jawab.Karan memutar rodanya, dia menyadai bahwa yang dikatakan oleh Laura benar. Kal

  • SCANDAL WITH PRIVATE DOCTOR   Lelaki Cacatku

    Eliza menggelengkan kepalanya, dia tidak memperhatikan Karan. Tentu saja lelaki itu hanya duduk di kursi tanpa beranjak dan tidak mengejar dia seperti biasanya. Eliza menghela napas panjang, tidak tahu harus kembali ke rumah dokter Sean atau tetap melanjutkan perjalanan pulang."Kenapa kamu tidak bicara sejak awal, Sean?""Kamu tidak bertanya padaku, kupikir kamu sudah tahu sebelum akhirnya pergi saat itu. "Tubuh Eliza bergetar hebat, dia memilih masuk mobil dan meminta sang sopir untuk mengantarkannya kembali ke rumah dokter Sean. Sementara itu, dokter Sean hanya menarik napas panjang dan kembali melajukan mobilnya. Dia harus membawa mobilnya ke bengkel agar segera diperbaiki kerusakannya.Saat tiba di rumah dokter Sean, dia melihat Karan sedang melanjukan kursi roda seorang diri. Benar saja yang dikatakan oleh dokter Sean, bahwa suaminya kini tidak dapat berjalan dengan sempurna. Eliza segera menghampiri Karan.Aku bantu dorong, Karan, pintanya.Karan hanya menatap tanpa memberikan

  • SCANDAL WITH PRIVATE DOCTOR   Aku Ingin Kita Kembali

    Sebuah takdir telah merubah kehidupan Eliza, siapa sangka bahwa gadis sebatang kara yang telah lama kehilangan sang ibu kemudian menjadi seorang pewaris tunggal keluarga Bagaskara. Lelaki yang dianggap Eliza adalah pewaris tunggal, ternyata hanya seorang anak angkat. Dia berusaha membuat Eliza tunduk, tetapi kenyataan akhirnya mengungkapkan siapa sebenarnya Aaryan Bagaskara.Seorang sopir bernama Bayu telah membawa Eliza pada sebuah rumah mewah berwarna putih abu-abu. Pemilik rumah tak lain adalah seorang dokter muda yang pernah terlibat scandal dengan dirinya. Namun kali ini, Eliza datang bukan menemui sang dokter melainkan mencari keberadaan Karan.Sudah satu bulan terakhir ini dia menghilang dari Karan, tentu saja satu kata maaf takkan mudah membuat Karan melupakan rasa kecewanya. Akan tetapi, Eliza tidak akan pernah menyerah hingga dia kembali meyakinkan Karan mengenai kepergiannya saat itu.Permisi, apakah dokter Sean ada di rumah? tanya Eliza kemudian usai seorang wanita paruh b

  • SCANDAL WITH PRIVATE DOCTOR   Pewaris Tunggal

    Satu bulan kemudian, setelah perjuangan cukup panjang bagi Eliza memenuhi permintaan Aaryan untuk mengemulihkan kembali perusahaan. Usaha yang dilakukan Eliza membuahkan hasil memuaskan, Bagaskara hotel kembali maju seperti sebelumnya bahkan lebih ramai. Dalam satu bulan terakhir, Eliza sudah bekerja keras untuk membangun kembali kehancurahan yang disebabkan oleh Aaryan.Namun, di hari kemenangan itu dia harus menerima kenyataan pahit bahwa Bagaskara tidak bisa diselamatkan dari serangan jantung yang kambuh seketika hingga merenggut nyawanya. Akan tetapi, Eliza merasa bahwa kematian itu tidak wajar, dia menduga ada seseorang yang sengaja membuat Bagaskara serangan jantung hingga merenggang nyawa. Sayang sekali, Eliza tidak bisa membuktikan semua itu hingga ia memilih bungkam dan tidak membahasa itu di hadapan keluarga yang telah berkabung.“Aku sudah menyelesaikan semua urusanku denganku, Aaryan. Itu artinya sekarang juga aku boleh meninggalkan rumah ini dan kembali kepada suamiku.”“

  • SCANDAL WITH PRIVATE DOCTOR   Menguak Fakta Baru

    Seperti yang sudah Eliza janjikan kepada Aaryan, bahwa dirinya akan membantu memulihkan perusahaan. Benar yang ditakutkan oleh Bagaskara, ditangan Aaryan perusahaan tidak akan berjalan dengan baik. Belum lama Bagaskara masuk rumah sakit, semua sudah luluh lantak. Karyawan juga mengeluh dengan keadaan ini, beberapa dari mereka sudah ada yang mengundurkan diri dari hotel.“Apa yang dilakukannya? Hanya mengurusi perusahaan saja tidak becus. Dia hanya bisa tidur dengan wanita, menghamilinya lalu pergi tanpa memberikan apapun kepada wanita tersebut. Kemudian, dia melanjutkan kembali rutinitas mabuk dan main wanitanya. Dasar lelaki gila!”Eliza menggerutu kesal kepada Aaryan usai mempelajari semua berkas yang diberikan oleh Aaryan mengenai perusahaan Bagaskara Hotel. Usai menyekapnya di gudang hari itu, tiba-tiba saja hari ini Eliza telah disulap Aaryan menjadi wanita cantik nan elegant. Entah apa yang sudah Aaryan jelaskan kepada karyawan, mereka tampak menyambut Eliza dengan hangat tanpa

  • SCANDAL WITH PRIVATE DOCTOR   Eliza Menghilang

    “Arrgghhtt!!! Sakit sekali kepalaku,” pekik Eliza seraya mencoba membuka matanya. Eliza membuka mata, melihat ke sekeliling yang dipenuhi kegelapan. Tangannya terikat dengan posisi duduk di atas kursi. Bajingan, Aaryan telah melakukan kejahatan ini hanya untuk memenuhi hasratnya. Dia sengaja menggunakan uangnya untuk memeras Eliza dan menindas dirinya. “Aaryan, keparat!!! Lepaskan aku!!!” pekik Eliza dengan kencang. Teriakan Eliza berhasil memanggil Aaryan kehadapannya. Benar memang yang diduga oleh Eliza, bahwa semua ini adalah perbuatan Aaryan. Lelaki itu sangat licik, dulu dia menyelamakan dirinya atas perbuatan keji Broto, sekarang justru perilakunya lebih bajingan dari Broto sendiri. “Kenapa berteriak sayang? Sudah kukatakan agar kamu menuruti semua permintaanku bukan justru membantahnya. Ini adalah hukuman atas sikap berontakmu.” “Aku bahkan belum menjawab apapun, tapi kamu sudah menyiksaku seperti ini.” “Eliza, aku sangat tahu sifat licikmu. Bukankah dulu kamu berusaha ka

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status