Share

BAB 14

Nyatanya, rumah tangga yang sudah lebih dari lima tahun kubina tengah berada di ujung tanduk. Meski keinginannya sudah kuturuti, Mas Adam masih saja dingin. Dia seperti menganggapku orang lain.

Jika karena sibuk bekerja, aku masih maklum. Namun, apa daruratnya hingga dua malam berturut dia tak pulang? Tidur di mana dia? Apa di rumah Ervina?

Aku sudah menanyakan perihal itu pada suami, tapi tak dijawab. Malah pergi lagi dan entah kapan akan pulang.

Kuakui memang kusalah karena tak cepat tanggap saat Mbak Nina pertama datang ke rumah ini. Tapi apa dengan mendiamkan semua akan selesai? Tidak kan? Seharusnya dia mengerti karena aku sudah memberi alasan dan berulang kali minta maaf. Nyatanya, dia tak menggubris.

Mendadak terdengar suara pintu yang diketuk. Dengan malas aku beranjak ke arah sumber suara tersebut dan membuka pintu. Seorang lelaki yang sama sekali tak kukenal berdiri mematung di depan pintu.

“Apa benar Anda istri dari Adam?” tanya lelaki itu.

Aku mengerutkan kening. Dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status