Share

Pelukan Erat

Ustaz Fawwas menatap ke arah Ibu Inggit yang tampak gelisah. Wanita itu tengah sibuk menghubungi orang melalui ponsel yang digenggam. Namun, sepertinya tidak juga mendapat jawaban sampai raut wajahnya kesal begitu.

“Bu, nggak pulang?!” tanya Ustaz Fawwas.

“Ah, ya. Ini Ustaz. Saya menunggu Wawan. Ke mana dia pergi? Saya hubungi berkali –kali tapi tidak juga diangkat.” Ibu Inggit mengeluh. Sesekali ia melihat ke arah ponsel. Siapa tahu tiba tiba ada panggilan atau pesan dari adiknya yang menghilang entah ke mana itu?

“Oh ya benar .... ke mana perginya Pak Wawan?” Ustaz Fawwas celingukan mencari –cari sosok Wawan yang seharusnya tidak jauh –jauh dari area majlis. “Beliau seperti ditelan bumi saja.” Ustaz Fawwas geleng –geleng.

Ustaz muda itu tersenyum, karena tahu apa yang membuat pria paruh baya itu menghilang dalam sekejap mata. Apa dia baru sadar sekarang bahwa emak –emak itu sebenarnya menakutkan. Itu kenapa harusnya dia berpikir ketika akan mencari gara –gara.

“Bi!” panggil Ameena y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status