Share

Tiga puluh satu

Semenjak kejadian kemarin, hari-hari Mentari semakin parah, dia semakin di bully di kampus.

Dia berusaha menebal kan telinganya, mencoba tak peduli. Tapi walau bagaimana pun tetap saja sakit hati mendengar hinaan mereka.

Mentari menghembus kan napasnya, rasanya semakin berat untuk datang ke kampus besok.

Sekarang Mentari sedang menyiapkan keperluan nya untuk besok, dia akan pergi kemah, sekaligus baksos yang di adakan di kampusnya. Mereka akan mengunjungi salah satu desa terpencil.

Mentari menyiapkan keperluannya selama tiga hari di sana.

"Tari..." Panggil ibu Mentari.

"Benji ikut acara besok?" Tanya ibunya.

Membuat Mentari terdiam, ibunya belum tau kalau hubungannya dengan Benji sedang tidak baik.

"Heh, malah melamun orang ditanya juga" ujar ibu Mentari dengan, menyentuh bahu Mentari.

"Nggak tau Bu" hanya itu yang bisa di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status