Share

33. Keraguan Andra

Eva mengurungkan niatnya untuk mengikuti Robi. Ia memilih untuk kembali ke kamarnya. Mungkin dengan sendirian, ia akan menjadi lebih mudah untuk ingat masa lalunya. Ia melangkah gontai menyusuri koridor. Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri. Lalu ia melihat punggung pria yang sempat menabraknya tadi. Entah mengapa, rasanya sakit melihat pria itu dekat dengan wanita lain. Tapi ia mengedikkan bahunya tak peduli. Ia sama sekali tidak kenal dengan pria itu, mungkin ini hanya rasa iri dengan kehangatan tersebut.

Eva melihat ke arah kamarnya, pintu sudah terbuka lebar. Mungkin dokter atau seseorang sudah ada di dalam sana. Rasanya, ia sangat malas untuk masuk ke dalam sana. Eva memilih duduk di kursi tunggu yang ada di depan kamarnya tersebut. Kepalanya tertunduk, ia memikirkan apa yang sebenarnya terjadi. Jika memang ia memiliki keluarga, mengapa tidak ada yang mencarinya. Bahkan untuk sekedar menyebarkan selebaran terkait dirinya yang menghilang saja tidak ada.

"Aku past

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status