Share

Bab 16

Kini badannya ambruk dalam dekapanku, Mutia kehilangan kesadarannya saat dalam pelukku.

Aku meraung-raung memanggil namanya seperti orang kese tanan. Seumur hidupku, aku tidak pernah melihat istriku begitu terpuruk seperti ini. Apakah aku penyebabnya?

*******

Menyadari Mutia dalam keadaan tidak sadarkan diri, dengan cepat aku membopongnya, membawa Mutia ke rumah sakit terdekat.

Perawat dengan gesit membawa Mutia masuk ke IGD. Salah satu dari mereka menahanku saat aku hendak mengikuti Mutia ke dalam ruangan.

"Maaf, Pak. Bapak tidak di izinkan masuk, silahkan lengkapi data diri pasien di bagian administrasi." Perawat muda itu menunjuk ke bagian depan.

"Baik, terimakasih, Sus."

Aku pun segera menuju bagian yang di sebutkan perawat tadi. Karena aku tidak membawa kartu identitas Mutia, aku hanya memberikan keterangan secara lisan.

"Nama pasien Mutiara Andini sudah pernah terdaftar di sini, Pak. Beliau pasien dari Dokter Aldian Syahputra," ucapnya dengan lugas.

'Mutia pernah berobat ke sin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Iin Romita
certanya sangat bgus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status