Share

Bab 17

Saat ini aku masih berada di parkiran, menimang kemana sebaiknya aku pergi.

Bingung, harus menemui Maura yang sedang aku kurung atau pergi ke rumah Mutia terlebih dahulu. Kalau ke rumah Mutia terlebih dahulu, maka aku akan kemalaman sampai di rumah Maura. Kasihan juga dia, tadi aku meninggalkannya dalam keadaan emosi. Aku juga menguncinya di dalam kamar, takutnya dia lapar atau haus.

Untuk mencari tau tentang surat tes lab Mutia yang di maksud Aldiansyah bisa besok-besok saja. Yang penting saat ini Mutia sudah di tangani dokter, besok juga pasti sudah sembuh, pikirku.

Aku melajukan mobil ke arah rumah baruku dengan Maura dengan kecepatan empat puluh kilometer per jam. Jalanan lumayan sepi, ini sudah lewat tengah malam. Kulirik arloji menunjukan pukul dua belas lewat lima menit.

Ada perasaan bersalah juga aku meninggalkannya begitu saja, meski tadi aku sempat kecewa harusnya ini bisa di bicarakan secara baik-baik. Benar kata Mutia, aku sendiri yang telah memilih Maura untuk kujadikan i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status