Home / Rumah Tangga / SKANDAL PANAS NONA MUDA / BAB 1 ONE NIGHT STAND SALAH ORANG

Share

SKANDAL PANAS NONA MUDA
SKANDAL PANAS NONA MUDA
Author: sugi ria

BAB 1 ONE NIGHT STAND SALAH ORANG

Author: sugi ria
last update Last Updated: 2025-10-06 07:42:32

Uugghhh."

Ringisan lirih terdengar seiring Ivana perlahan membuka matanya. Sesaat dia terdiam. Ingatannya coba mengumpulkan memori mengenai apa yang terjadi semalam.

Tangannya memijat kepala yang terasa pusing. Dia mendengus tidak suka dengan sinar mentari yang mengganggu tidurnya.

Ketika dia menggerakkan tubuh. Saat itulah dia merasa nyeri luar biasa di area pribadi. Juga sakit di sekujur badan.

Ivana lantas menoleh. Ekspresi wajahnya berubah. Ia terkejut luar biasa, mendapati Zack Alejandro ada di ranjangnya. Tidur pulas dengan tubuh hanya tertutup selimut dari pinggang ke bawah.

"Ini gila!" Gumam Ivana pelan.

Zack Alejandro adalah bodyguardnya. Lelaki berparas tampan yang selalu mengekorinya ke mana-mana.

"Ini tidak mungkin! Tidak mungkin. Bagaimana bisa!" Ivana menggigit bibir, panik. Kepalanya sibuk berpikir apa yang sebenarnya terjadi.

"Apanya yang tidak mungkin, Nona?"

Mata cantik Ivana melebar. Zack bangun. Tubuhnya masih sama polos dengannya. Tapi ekspresi pria itu tetap datar dan dingin macam biasa. Padahal semalam ....

"Kenapa kamu ada di sini?" Jerit Ivana dengan jantung berdebar kencang.

Di mana pria bayaran itu. Kenapa dia justru berakhir di kasur yang sama bersama Zack.

Ivana mendadak diam, dia coba menggali ingatannya soal kejadian semalam. Frustrasi karena didesak menikah oleh ayahnya. Ivana justru punya ide untuk menikah dengan lelaki bayaran.

Dia minta Kelly, temannya untuk mencarikan pria tampan dengan tubuh bagus. Dia akan gunakan alasan sudah pernah tidur bersama untuk menggagalkan pernikahannya dengan Evan Brown.

Sambil menunggu Kelly, Ivana minum. Tidak disangka dia malah mabuk. Saat Kelly membawanya ke kamar, Ivana sudah setengah sadar.

Sang teman hanya bilang, kalau pria bayaran itu sudah menunggunya di kamar. Ketika Ivana masuk kamar, dia memang menemukan seorang pria di sana.

Tidak tahu siapa yang mulai lebih dulu, yang jelas Ivana tidak terlalu ingat wajah pria yang telah bercinta dengannya. Satu yang pasti pria itu sangat pandai memanjakannya di ranjang.

Lelaki itu sangat mengagumkan dalam penilaian Ivana.

"Dari pada Nona tidur dengan lelaki bayaran tidak dikenal. Bukankah lebih baik melakukannya dengan saya?"

Zack membalas enteng pertanyaan Ivana. Secara tidak langsung mengakui kalau semalam mereka telah melakukan hal tersebut.

"Lebih baik apanya? Tidak! Pergi! Pergi kamu! Pergi!" Pekik Ivana histeris. Dia coba menyangkalnya.

Ivana tidak bisa menerima ini. Dia tidak percaya kalau lelaki yang mengambil mahkotanya. Yang dia puji mengagumkan adalah bodyguardnya sendiri.

"Tunggu dulu, kamu sengaja melakukan ini? Kamu mau ambil kesempatan ketika aku mabuk semalam?"

Tatapan Zack berubah dingin. "Pria itu berbahaya, Nona. Dia punya motif tersembunyi. Saya hanya berusaha melindungi Nona."

"Dia itu pilihan Kelly. Dia temannya. Mana mungkin punya niat jahat. Kamu jangan mengada-ngada!"

Zack hanya diam. Sangat paham dengan karakter nonanya. Susah diubah sudut pandangnya.

"Heh! Kamu ngapain?" Ivana melotot ketika Zack dengan santai turun dari kasur. Tanpa mengenakan apapun.

"Mandi." Mode irit bicara Zack kumat.

"Pakai baju dulu!"

Zack tidak menjawab, dia hanya terus masuk kamar mandi. Acuh ketika Ivana memejamkan mata.

Detik setelahnya mata Ivana berkaca-kaca. Bagaimana bisa dia justru tidur dengan bodyguardnya. Lelaki yang sudah dua tahun mengikuti langkahnya.

Ivana seolah tidak punya harga diri. Dia bisa dianggap tidak laku, sampai harus tidur dengan pengawalnya sendiri.

Apa yang membuat Ivana makin muram, Zack kemungkinan mata-mata ayahnya. "Bagaimana ini?" Gumamnya penuh keputusasaan.

"Nona begitu takut disuruh menikah dengan Tuan Brown. Tapi malah mengambil langkah seperti ini. Jika hanya sekedar menikah, kenapa tidak menikah dengan saya saja?"

Zack telah selesai membersihkan diri. Pria itu tampak segar, aroma sabun juga sisa wangi parfum Zack membuat Ivana merona.

Sekilas dia bisa mengingat dirinya memeluk erat tubuh Zack sepanjang permainan.

Ivana menggelengkan kepala, lalu mendelik. "Itu tidak mungkin!" Tolaknya tanpa ragu.

"Jadi Nona pilih menikah dengan Tuan Brown, meski Anda sudah tidur dengan saya?"

Zack berdiri di hadapan Ivana, tangannya terlipat di dada. Lengan kekarnya meronta di balik kain kemeja.

Lagi-lagi bayangan pria itu mendekapnya hangat muncul di benak Ivana. Perempuan itu mengumpat, kenapa pria itu jadi begitu protektif waktu di ranjang.

Tidak, Zack memang selalu demikian. Selalu melindunginya di manapun, kapanpun, juga dalam kondisi apapun.

"Bukan urusanmu! Ingat, aku belum menerima pernikahan itu!" Balas Ivana galak. Kepalanya serasa mau meledak.

"Tuan Brown akan melakukan segala upaya untuk mendapatkan Anda," ucap Zack masih dengan tatapan terkunci pada Ivana.

Wanita itu lekas menaikkan selimut untuk menutup bagian dadanya. Wajahnya memerah mendapati Zack masih memandangnya.

"Aku akan lakukan apa pun untuk mencari jalan keluar. Perusahaanku, tidak akan kubiarkan jatuh padanya. Aku juga tidak mau berakhir jadi istrinya," balas Ivana sambil mengepalkan tangan.

"Kalau begitu menikah saja dengan saya," kata Zack lagi.

"Zack Alejandro, itu tidak mungkin. Kita tidak bisa bersama!" Emosi Ivana meledak.

Zack terdiam sesaat, sebelum kembali bicara.

"Dengar Nona, tidak peduli yang Nona katakan. Semua tidak mengubah fakta kalau semalam kita telah melakukannya."

"Kamu mengancamku?" Ivana menggeram meski wajahnya kembali merona.

"Saya mana berani mengancam Nona. Saya hanya mengingatkan." Ada sindiran dalam tajam ucapan Zack.

"Diam kamu! Jangan bicara lagi! Semua gara-gara kamu! Rencanaku kacau!"

Zack pilih diam jika sang nona sudah mulai marah. Keheningan menyapa keduanya, sampai dering ponsel Ivana membuyarkan segalanya.

"Iya, Kelly. Ada apa?"

Raut wajah Ivana berubah panik. "Aku akan kembali ke kantor sekarang juga. Jangan biarkan Evan Brown melakukan apapun sampai aku datang."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • SKANDAL PANAS NONA MUDA   BAB 8 WAR LAWAN PUBLIK

    Yang lain segera menimpali. Mereka mulai berbisik satu sama lain. Walau lirih, segalanya tidak mampu menutupi, bahwa tiap kata yang keluar dari para staf tadi. Tak lebih dari ekspresi kaget, tidak percaya untuk kemudian lanjut menjadi cibiran yang menusuk telinga."Tampan sih, tubuhnya juga bagus. Tapi statusnya tidak sama dengan Nona Ivana. Dia pasti menggoda Nona lebih dulu. Kalian tahu kan, dia sangat protektif pada Nona.""Kira-kira mereka sudah berapa lama bersama. Mereka telah tidur berapa kali.""Apapun itu, bagaimana dengan tuan Brown. Apa Nona akan memilih tuan Zack dibanding tuan Brown. Tuan Brown jelas satu level, kaya, baik hati. Dengan tuan Zack, segalanya akan jadi rumit. Apa kalian akan mendukung mereka."Zack hanya diam sepanjang perjalanan menuju lift. Dia tidak menulikan telinganya. Tapi dia juga tak menyanggah tiap gosip yang mulai beredar. Tangannya bergerak mencari tahu video mana yang membuat siang ini kembali heboh.Sudut bibir lelaki itu tertarik sedikit, melih

  • SKANDAL PANAS NONA MUDA   BAB 7 BENAR-BENAR TANGGUH UNTUK DIHANCURKAN

    Segalanya jadi rumit untuk Ivana. Berbagai kesulitan yang dia hadapi menyisakan satu jalan keluar. Menikah dengan Zack.Ivana perlu mencerna perkataan sang bodyguard untuk beberapa waktu. "Zack, aku ....""Nona tidak percaya sama saya? "Bu-bukan begitu. Tapi."Ivana menggigit bibir. "Aku tidak mau menyeretmu dalam masalahku. Kamu tidak seharusnya terlibat. Kejadian semalam adalah kesalahanku. Aku akan menanggung akibatnya."Ekspresi Zack berubah muram mendengar ucapan Ivana. "Saya juga terlibat. Jika saya menolak Nona tadi malam, kejadian itu tidak akan berlaku. Tapi faktanya tidak."Ivana melotot. "Kamu sengaja?""Saya lelaki normal, Nona."Ivana memalingkan wajahnya yang merona. Zack lagi-lagi mengakui kalau semalam mereka memang berbagi peluh di ranjang yang sama."Jadi keputusan Anda?""Apa kamu yakin bisa membuat Isandro Young menyetujui pinjamanku?""Nona meragukan saya," geram Zack.Ivana berdecak kesal. Bukan seperti itu situasinya. Jika ditelaah lebih lanjut, pinjaman yang I

  • SKANDAL PANAS NONA MUDA   BAB 6 MENIKAHLAH DENGAN SAYA

    Pipi Ivana kembali memerah. Matt lagi-lagi menamparnya. Kali ini Zack ditahan oleh Evan, hingga pria itu tidak bisa berbuat apa-apa. Padahal Zack ingin menerjang Matt atau pun menghajar Evan yang kini mencekal tangannya di belakang punggungnya.Ivana sendiri langsung memberi peringatan pada Zack untuk diam. "Diam kau, brengsek! Berani sekali kau menyentuh calon istriku!" Desis Evan penuh kemurkaan.Dia tidak pernah menyangka kalau Zack telah mendahuluinya menikmati tubuh Ivana. Evan saja pegang tangan belum pernah. Amarah memenuhi dada Evan, ingin sekali dia memberi pelajaran pada bodyguard sialan itu."Kenapa? Anda iri pada saya?" Evan menggertakkan gigi mendengar pengakuan Zack."Dengar, Ivana akan tetap menikah denganku. Dia akan jadi milikku. Kau hanya mendapatkannya sekali, tapi aku. Aku akan pastikan dia menjerit tiap malam di bawah kendalimu."Zack mengatupkan rahang. Emosinya tersulut, tapi ekspresi wajahnya telah kembali ke semula. Dingin dan misterius."Kita lihat saja nan

  • SKANDAL PANAS NONA MUDA   BAB 5 KITA ADALAH KETIDAKMUNGKINAN

    Semua mata terbelalak, tak terkecuali Ivana.Tawa meluncur dari sang paman. "Kau? Kau ingin menikahi Ivana, kau itu cuma bodyguard!"Yang lain ikut mencibir. Amelia bahkan dengan jelas tersenyum, seolah dia telah menang. Jika Ivana sungguh menikah dengan Zack, bisa dipastikan posisi wanita itu akan terancam.Ivana dan Zack bukan dari level yang sama. Akan sangat sulit bagi keduanya diterima di kalangan mereka."Bodyguard atau bukan, setidaknya saya tidak menjadikan Nona Ivana barang dagangan."Suasana mendadak hening. Ivana menoleh ke arah Zack. Untuk pertama kalinya dia mendengar Zack bicara di luar konteks pekerjaan."Berengsek! Kau pikir kami menjual Ivana?" Matt meradang mendengar perkataan lelaki yang dulu dia pilih sendiri jadi pengawal pribadi Ivana."Yang kalian sebut pernikahan itu bukan pengorbanan… tapi memperjualbelikan Nona Ivana." Zack tanpa ragu menjawab.Sorot matanya tajam, dingin, menyisakan kesan misterius dalam diri pria itu. Matt sejenak terdiam, dia pikir Zack cu

  • SKANDAL PANAS NONA MUDA   BAB 4 SENDIRIAN, TANPA TEMAN, TANPA DUKUNGAN

    Sepanjang perjalanan menuju kediaman Moonstone, ponsel Ivana tak henti berdering. Gadis itu tidak menanggapinya sama sekali. Hingga di antara puluhan nada dering, ada satu yang membuat Ivana tergerak untuk meresponnya."Iya, Ly. Apa dia menghancurkan kantorku?"Jemari Ivana berlari ke pelipisnya. Sejak semalam, tempat itu sering berdenyut nyeri."Dia memastikan kamu akan menikah dengannya hari ini. Itu yang dia katakan."Zack yang duduk di sampingnya, hanya diam. Tidak perlu ditutupi Zack pasti mendengar ucapan Kelly. Ucapan Zack yang mengatakan kalau dia memang bukan supir nonanya adalah benar. Sejak pertama bekerja, Ivana selalu duduk di depan, di sampingnya. Bukan di belakang."Jangan cemas, aku akan atasi ini. Handle kantor untukku." Usai mematikan panggilan, Ivana bersandar ke kursi. Matanya terpejam. Tubuhnya masih terasa lelah akibat ulah Zack semalam, dan pagi ini dia harus menghadapi Evan Brown. Sebentar lagi dia akan dimaki keluarganya.Hari yang menyenangkan untuk seorang

  • SKANDAL PANAS NONA MUDA   BAB 3 ZACK VS EVAN

    Kepala Ivana mendadak kosong. Evan Brown bisa dipastikan akan memotong semua usahanya untuk menyelamatkan diri. Bahkan mungkin usaha pengajuan pinjamannya bisa dikacaukan olehnya.Pria di depan Ivana kini sedang menatapnya. Ada binar kepuasan melihat ketidakberdayaan Ivana. Wanita itu kini tak dapat melakukan apa-apa lagi."Aku tunggu kabar baiknya. Ayo." Evan meraih tangan Ivana. Namun perempuan itu berkelit."Pernikahan antara Tuan Brown dan saya akan jadi opsi paling akhir. Selama saya masih punya waktu, saya akan berupaya mengembalikan uang Anda."Ivana ingat pesan terakhir dari ibunya—utamakan kebahagiaanmu, baru pikirkan orang lain.Sudut bibir Evan tertarik. "Kalau begitu, mari kita lihat apa yang bisa Nona Ivana lakukan sampai batas waktu yang aku berikan tiba."Ivana memejamkan mata, ucapan Evan menusuk tepat di jantungnya. Seperti vonis hakim yang tidak bisa diganggu gugat. Bahkan tatapan yang dilemparkan Evan kepadanya seperti ingin menelannya bulat-bulat.Evan membuka pint

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status