Share

SKANDAL - 04

last update Last Updated: 2023-07-03 04:02:37

Menjadi desainer adalah impian Azalea sejak kecil. Meskipun memulai kariernya dari agensi modelling tapi minatnya terhadap dunia fashion sama sekali tidak berkurang, bahkan semakin memberontak kala dia diberi kepercayaan mengenakan gaun rancangan desainer ternama di Paris Fashion Week,  hingga membuatnya bermimpi agar gaun rancangannya bisa dikutsertakan dalam acara bergengsi dunia itu suatu hari nanti.

Azalea Aprilia Chou, model Internasional

 yang sudah malang melintang di berbagai pagelaran mode dunia sekaligus desainer gaun pengantin kenamaan. Namanya sudah tidak asing lagi. Media, infotaimen, gosip, majalah bisnis sudah banyak membahas tentang dirinya.

Darah Asia yang dimilikinya percampuran antara Korea-Sunda menjadikan Azalea sosok yang cantik, elegan dan anggun hingga membuatnya terlihat sempurna meski sampai saat ini dia masih betah melajang.

Lea keluar dari mobil Range Rover miliknya sesaat setelah berhenti sempurna di depan rumah bergaya modern yang mengadopsi rumah cantik ala Korea. Papanya, Chou Park Jesoen adalah lelaki keturunan Korea yang terjebak cinta dengan seorang traveller muda ambisius seperti Mamanya, Fiola Karlina.

"Mama, aku datang," teriaknya setelah membuka pintu kayu yang mengarah langsung ke dalam rumah, tersenyum ketika melihat seluruh anggota keluarganya mengelilingi meja makan di sisi lain ruangan minus Efraim, abang keduanya.

Karena sebagian besar hidupnya dihabiskan di Indonesia daripada Korea, Lea lebih nyaman memanggil kedua orang tuanya dengan sebuatan ala Indonesia dan mereka tidak keberatan sama sakali.

"Ahhh, anak gadis kesayangan Mama sudah datang." Mamanya melesat ke arahnya dan langsung memeluknya. 

"Maaf ya Ma, kelamaan di jalan."

"Tidak apa-apa. Yang penting kamu sudah datang."

Lea melambai ke arah keluarganya yang lain seraya melepas syalnya. Mamanya memegang lengannya seraya kembali membuka pintu rumah dan melongokkan kepalanya keluar lalu menutup pintu dengan raut wajah kecewa. 

Lea mendesah keras, "Lea sendirian, Mam.”

“Padahal Mama sudah berharap,” desah beliau seraya menggeretnya mendekati meja makan.

Lea mengabaikannya dan memeluk Pria Korea yang masih gagah dan awet muda yang duduk menjadi pusat dari meja makan. Papanya adalah salah satu pendukung setia anaknya menjadi seorang desainer. Papa terbaik yang bisa diminta oleh Lea.

“Hai, Papa.”

"Hai, Sayangku."

"Tante...Tante...Tante."

Lea menoleh saat mendengar rengekan keponakannya, Gesha Jeselyn, yang berumur lima tahun setelah keluar dari kamar mandi bersama Papanya.

"Hai sayang. Kangen sama Tante. Sini sayang."

Lea mendekat setelah meletakkan tasnya di sofa lalu menggendong gadis cilik itu setelah bertukar senyum dengan abang pertamanya, Erza.

"Kamu baru sampai?"

"Iya. Jalanan Jakarta - Bandung lagi macet banget kalau weekend begini."

Erza mendesah, Lea nyengir dan membawa Gesha bersamanya ke meja makan bergabung dengan yang lain karena dia sudah lapar.

"Lea, kamu benar-benar mau berhenti dari dunia model?" tanya Papanya yang sedang memakan kimchi buatan istri tercintanya yang luar biasa pintar memasak itu.

Lea meminum teh hijaunya dan mengangguk, "Iya Pap. Lea sudah capek jalan di catwalk." 

"Kapan dong jalan menuju ke pelaminannya?" Sindir Mamanya.

"Mam, kalau Lea sudah punya pacar, pasti bakalan Lea ajak ke sini. Mama akan jadi orang pertama yang Lea kasih kabar."

"Oke, tapi ingat ya jangan lama-lama. Kamu itu gadis dan dunia hiburan itu kejam. Mama tidak mau banyak orang yang memanfaatkan kamu untuk kepentingan mereka. Apalagi sampai muncul gosip-gosip yang tidak enak. Wanita cantik dewasa yang masih sendiri itu kebanyakan jadi sasaran gosip."

Lea menatap Erza meminta tolong. Abangnya hanya tersenyum mengisyaratkan untuk mendengarkan saja semua ocehan mamanya.

"Iya Mam."

"Bisnis fashionmu lancar-lancar aja kan, sayang?" Angel, kakak iparnya yang gantian bertanya.

Lea mengangguk, "Lancar. Itu juga yang jadi pertimbangan Lea untuk berhenti jadi model, Teh. Mau fokus jadi desainer aja. Ngurusin para pengantin yang ribet sama baju pengantinnya."

"Padahal kamu sudah buat gaun pernikahanmu sendiri tapi malah gak terpakai,” gumam Mamanya yang seketika memberi hawa gelap di wajah Lea. Secara tidak langsung mengingatkannya akan masa lalu.

"Mam, jangan nyudutin Lea terus seperti itu. Nanti dia malas  pulang ke rumah lagi." Erza membelanya kali ini.

Lea tersenyum. Memainkan anak rambut Gesha yang halus seraya menghela napas. Selalu seperti ini kalau pulang. 

"Mama sudah buatkan makanan kesukaan kamu. Bibimbap."

Lea langsung sumringah dan mendudukan Gesha di sebelah kursinya  mengambil alih seporsi Bibimbap yang disodorkan Mamanya itu dan melahapnya. Fiola tertawa menatap anak gadis satu-satunya itu. Dia hanya takut Lea trauma hingga tidak mau membuka diri dan sibuk sama kerjaannya.

Kalau bukan dia yang mengingatkan, siapa lagi ?

***

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • SKANDAL PENUH GAIRAH SANG DESAINER   SKANDAL - 104

    Dua bulan kemudian, “Errghh.”Lea menggerang dalam tidurnya, merasakan posisinya tidak nyaman dan mencari posisi lain sampai akhirnya membuka mata dan melihat cahaya matahari di luar sudah meninggi melalui celah tirai. Lea hanya diam,merasakan napas hangat Valen membelai belakang tengkuknya dengan tangan yang melingkari perutnya yang sudah besar karena memasuki usia kandungan sembilan bulan hanya menunggu hari lahirnya.Lea mengambil telapak tangan Valen dan menggenggam jemarinya lalu membawa tautan tangan mereka ke bibir seraya perlahan bergeser agar bisa melihat wajah suaminya yang masih tidur.“Aku beruntung memilikimu,” lirih Lea dengan senyuman bahagia.“Aku juga sayang.” Lea terkejut mendengar Valen menjawab ucapannya dan perlahan membuka matanya. “Selamat pagi, My lady.”“Kamu sudah bangun?”“Kamu bergerak dan aku otomatis langsung terjaga tapi memilih diam supaya kamu tidak terganggu jika ingin tidur lagi. Aku tahu kalau kamu sering gelisah dan tidur kurang nyenyak. Apa ada y

  • SKANDAL PENUH GAIRAH SANG DESAINER   SKANDAL - 103

    Enam bulan kemudian,Bandung, Indonesia “Wah, coba lihat dirimu Azalea.” Ricko berdecak dan menggelengkan kepala. “Terlihat sangat gendut.”Lea yang sedang menyantap sarapannya berupa spaghetti di meja makan rumah Mamanya memutar bola mata. Terlihat tidak berniat meladeni ucapan Ricko yang sejak awal dia datang berkunjung hanya duduk diam bertopang dagu.“Apa kamu bisa membuatkanku roti bakar dengan selai strawberry?” Tanya Lea dengan mulut penuh makanan. Ricko melongo. “Roti bakar?” Lea mengangguk. “Apa kamu lupa bentuknya roti bakar sampai terbelalak seperti itu?” “Kamu sudah menghabiskan satu piring omelet dan kentang goreng lalu lima belas menit kemudian makan spaghetti dan sekarang mau roti bakar lagi?” “Apa kamu mau anakku ileran, hah?” Lea nampak kesal.“Tidak.” Ricko berdiri dari duduknya. “Akan aku buatkan.” Lea tersenyum dan mengangguk lalu kembali sibuk menghabiskan makanannya seraya mendengar gerutuan Ricko yang ada di dapur. “Wahh, benar-benar tukang maka

  • SKANDAL PENUH GAIRAH SANG DESAINER   SKANDAL - 102

    “Azalea.”Panggilan dari balik punggungnya membuat Lea berbalik dengan sepiring kecil kue yang ada di tangannya dan terdiam sesaat ketika melihat siapa yang mendekat ke arahnya.“Aku tidak menyangka akan menemukanmu di pesta ini.”Lea mengangkat dagunya dan tersenyum miring. “Wah, kejutan yang sangat tidak menggenakan sekali ya Keenan Smith.”Malam ini Lea memang sedang menghadiri makan malam salah satu kenalannya di salah satu ballroom hotel mewah di Los Angeles dan tidak menyangka akan bertemu dengan seseorang yang sangat tidak ingin ditemuinya sampai kapanpun. Terlebih lagi saat ini dia datang sendirian.“Jangan seperti itu cantik. Kita pernah menjadi teman baik dulu.” Keenan mengerling, memperhatikan penampilan Lea dan tersenyum miring. “Aku tidak pernah lupa betapa cantiknya dirimu.”Lea memutar bola matanya, “Lebih baik kamu puji istrimu sendiri.”Lea berbalik, berniat pergi tapi terhenti saat mendengar perkataan Keenan.“Aku dengar, kamu keguguran dua bulan yang lalu. Lain kali

  • SKANDAL PENUH GAIRAH SANG DESAINER   SKANDAL - 101

    Pintu kamar hotel terbuka lebar. Valen dan Lea masuk ke dalam dan menutup pintunya dengan tergesa, melepaskan jaket yang mereka kenakan begitu saja ke lantai dan Lea tanpa membuang waktu langsung loncat ke dalam pelukan Valen, melingkarkan kakinya di pinggangnya dan menciumnya penuh nafsu. "Hmmpp--" Lea mengerang lirih saat Valen menelusupkan tangannya masuk ke dalam bajunya seraya bergerak membawanya ke tempat tidur dan berdiri sesaat di pinggirnya. Valen melepas paksa baju Lea membuat kancing bajunya yang memang ada di belakang terlepas begitu saja tanpa melepaskan ciuman panas mereka. Sebulan menahan rindu membuat keduanya tidak lagi bisa menahannya. Lea melepaskan ciumannya dan menarik bajunya yang sudah rusak itu dan melemparkannya ke belakang menyisakan bra-nya."Ohh cantiknya," gumam Valen. Lea tersenyum, menarik semua rambut panjangnya ke samping dan kembali mencium Valen yang perlahan meletakkannya di atas tempat tidur lalu tangannya bergarak membuka celana jeans Lea menyi

  • SKANDAL PENUH GAIRAH SANG DESAINER   SKANDAL - 100

    Tiga Bulan kemudian,Paris, PerancisParis Fashion Week menjadi bagian dari pekan mode "Big 4" global. Serangkaian acara presentasi desainer yang dimulai dari kota New York, London, Milan dan Paris yang diadakan setiap enam bulan sekali. Dari empat kota mode dunia, Paris mendapat kehormatan sebagai tuan rumah acara penutup Festival mode tersebut.Biasanya, acara akan diwarnai dengan 100 pertunjukan busana yang digelar di sepanjang kota yang diikuti oleh berbagai desainer, baik amatir maupun kelas atas. Undangannya terdiri dari ratusan editor mode, asisten, stylist, model dan kumpulan penikmat mode yang akan memadati ibu kota Perancis untuk melihat apa yang akan populer di tahun depan.Azalea termasuk dalam salah satu desainer yang akan menampilkan karyanya dalam kategori Prêt-à-Porter yaitu pakaian dengan ukuran standar dan siap pakai dan Lea bekerja keras untuk mempersembahkan karya musim panas terbaiknya yang bertajuk SummerLove Collection 2018.Akhirnya setelah beberapa bulan melak

  • SKANDAL PENUH GAIRAH SANG DESAINER   SKANDAL - 99

    "Kita akan bertemu di Paris minggu depan." Lea berdiri di depan kaca apartemennya memandangi ramainya kota LA saat malam yang terbentang di depannya menjawab panggilan Ricko yang menelepon tengah malam karena perbedaan waktu antara Jakarta dan LA. "Semuanya sudah siap. Nadine juga akan bertolak ke Paris dua minggu setelahnya. Dia harus melakukan banyak persiapan dengan model agensinya. Sudah tidak ada kendala dan masalah kan?""Hmm tidak," jawab Ricko. "Kecuali aku yang merindukanmu di sini dan juga beberapa pelanggan VIP-mu yang menanyakan kabar tentang pernikahan desainer idola mereka."Lea tertawa mendengarnya."Kamu bisa menjadi jubir yang aku andalkan Ricko."Risko mendengus, "Tentu saja kalau gajiku di naikkan dua kali lipat. Bukannya kerja rodi begini.""Jangan menggerutu terus nanti kamu cepat tua."Gantian Ricko yang tertawa di sana. Lea merapatkan gaun tidurnya yang tipis dan seksi. "Sempatkanlah untuk pulang ke Jakarta karena semua sahabat yang kemarin tidak bisa mengikuti

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status