Share

Bab 11a

Suasana pagi ini berubah panas padahal cuaca di luar masih begitu sejuk. Kepalaku bahkan terasa sudah berasap saking kesal dengan sikap Mas Hilman. Sepasang mataku masih menatapnya nyalang menunggu jawaban apa yang akan keluar dari mulutnya.

Di ruangan depan rumah ini, tinggal aku berdua dengan Mas Hilman. Sementara Hanan aku suruh untuk menemani Ilham di kamarnya. Aku harus segera menyelesaikan masalah ini agar tak berlarut-larut.

"Kenapa diam, Mas? Jawab aku! Pilih aku dan Ilham, atau Anita?" Aku kembali bertanya karena Mas Hilman tak kunjung menjawab.

"Ra, kamu ini ngomong apa? Emangnya kalian barang sampai harus dipilih segala," jawab Mas Hilman tanpa memberi kepastian.

"Justru karena aku bukan barang, makanya aku bertanya. Aku punya hati, Mas. Aku tidak bisa diabaikan terus seperti ini," timpalku. Aku masih berharap Mas Hilman segera menjawab pertanyaan dariku.

"Udah, deh, kamu gak usah ngomong yang macam-macam. Aku itu gak mungkin memilih. Kamu itu istriku. Sementara Anita ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
ntar juga ancur annan dan kehilangan anak dan istrinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status