Share

Bab 58b

Hanan baru saja turun dari mobilnya dan sedang berjalan menuju rumahnya.

"Han ...!" panggilku dengan perasaan canggung. Hanan menghentikan langkah lalu menatapku. "Gimana?" lanjutku dengan jantung berdebar.

Dia tak langsung menjawab, tapi duduk di teras rumahnya. Aku pun memberanikan diri untuk mendekat dan duduk tak jauh darinya.

"Sepertinya harus mencairkan deposito dulu. Mobil ini cuma ditawar dua ratus juta. Masih kurang banyak," jawabnya lesu.

"Aku kan sudah nawarin rumah, Han. Aku beneran loh. Aku ikhlas," timpalku sungguh-sungguh.

"Jual rumah itu gak kayak jual mobil. Butuh waktu lebih lama. Apalagi kalau belum ada pembeli yang cocok. Lebih gampang ngurusin pencairan deposito," balasnya. "Udah deh, masalah ini biar jadi urusanku. Kamu cukup doakan agar semuanya dimudahkan. Oke?" Hanan tersenyum meski tipis. Hatiku terenyuh. Setelah aku mengecewakannya, dia masih bisa bersikap begitu baik padaku.

"Aamiin," timpalku sambil membalas senyumnya.

"Ilham mana?" tanyanya sambil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
Up lagi thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status